Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Brodjo Patok Kemiskinan Turun Menjadi 9 Persen

Selasa, 22 Januari 2019 13:51 WIB
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro (Foto: Istimewa)
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan persentase kemiskinan di Indonesia tahun ini turun di kisaran 9 persen. 

“Target di tahun 2019, kemiskinan itu 8,5 sampai 9,5 persen. Jadi kalau kita lihat angka akhir kan di 9,66 persen, mudah-mudahan di 2019 akhir kemiskinan kita sudah di 9 persen,” ungkap Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Tolong, Buruh Kehilangan Pekerjaan & Diupah Rendah

Brodjo sapaan akrab Bambang mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus pada penguatan bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran terutama pada kelompok penduduk yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Bansos itu antara lain Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kartu Indonesia Sehat (KIS).  Selain itu, lanjut Brodjo, pemerintah melakukan upaya agar masyarakat rentan miskin tidak turun menjadi masyarakat miskin. Kemudian juga pemerintah akan perkuat akses permodalan mikro, dan juga penciptaan lapangan kerja. 

Baca juga : Bagasi Berbayar Adalah Kenaikan Tarif Pesawat Terselubung

“Dengan kombinasi itu kita akan tekan kemiskinan,” ujar Brodjo. Selain menekan kemiskinan, pemerintah akan berupaya menekan ketimpangan sosial. Bambang menjelaskan, ada dua hal yang memengaruhi besarnya tingkat ketimpangan. Yaitu akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar. Dan, penyaluran bansos. 

“Untuk mengatasinya tentu akses infrastruktur harus dibangun terutama infrastruktur dasar dan pelayanan dasar. Dan, bansos harus dipastikan tepat sasaran. Sekarang ini problemnya sebagian kelompok yang harusnya menerima, belum menerima karena belum terjangkau bantuan tersebut,” ujarnya. 

Baca juga : Pemulihan Kelistrikan Pasca Tsunami Selat Sunda Capai 95 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin pada September 2018 tercatat 25,67 juta orang. Jumlah itu menurun 0,28 juta orang dari Maret 2018. Untuk ketimpangan, BPS mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Rasio Gini pada September 0,384. Angka tersebut menurun sebesar 0,005 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2018 yang sebesar 0,389. 

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2017 yang sebesar 0,391 turun sebesar 0,007 poin. Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai, kemiskinan menurun dampak dari alokasi dana desa yang disalurkan pemerintah selama empat tahun terakhir. Dari alokasi dana itu, pembangunan di desa berjalan sehingga memberikan dampak pada penurunan angka pengangguran.  [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.