Dark/Light Mode

Urusan Politik Dibikin Akur Aja Deh...

Kamis, 13 Desember 2018 09:41 WIB
Ngopi - Urusan Politik Dibikin Akur Aja Deh...
Catatan :
MUHAMMAD RUSMADI

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekali lagi, apa yang dikhawatirkan sebagian kita soal kian memanasnya efek pilpres belakangan, agaknya cu­ma efek media sosial (medsos) saja. Kita tahu, di medsos pola komunikasi kan memang nggak face to face alias berhadapan langsung. Tapi ngumpet. Identitas bahkan kadang nggak yang asli.

Baca juga : Dunia Politik Makin Telanjang

Makanya, orang mungkin merasa “jauh” dengan lawan bica­ranya. Apala­gi di sebuah grup misal­nya, yang ketika menyampaikan sebuah pernyataan, tidak ditujukan langsung pada pribadi tertentu. Biasa­nya status atau ko­men­tarnya bernada be­rani, tajam. Bah­kan kadang atau ma­lah sering, kasar. 
 
Tentu beda bila orangnya berhada­pan di sebuah forum pertemuan lang­­sung kan? Tentu pernyataan yang di­lontarkan takkan seberani saat tak bertemu. Memang ada, yang me­re­kam video pernyataannya sen­diri misalnya. Bahkan dengan menam­pakkan wajahnya. Tapi jumlahnya tentu tak banyak. Saya memang tak punya data resmi.
 
Namun yang jelas, memang tak banyak orang yang berpikir mela­kukan sesuatu yang mungkin bagi kebanyakan orang terkesan konyol itu. Menyerang kubu lawan secara te­rang-terangan.

Baca juga : Menteri Airlangga: Aturan Mobil Listrik Terbit Akhir Tahun

Komunikasi ala medsos belakangan, mungkin ibarat saudara-saudara kita yang tinggal di pedalaman. Yang ketika berkomunkasi mungkin de­ngan orang lain entah di seberang su­ngai. Atau di bukit sebelah sana. Sehingga bicaranya harus keras. Nya­ring. Bagi orang yang baru men­dengar, mungkin terkesan kasar. Pa­da­hal maksudnya mungkin, ya itu tadi, supaya jelas s­a­ja. Nggak ngang­gap budek juga lho, ya. Hehe.

Baca juga : Ada Penginapan Gratis Di Ibukota

Idealnya, sepanas apapun suhu politik menjelang pilpres seperti sekarang, kan enaknya harus disikapi de­ngan hati yang adem. Iya dong. Ka­lau panas, kan jelas nggak enak hawanya. Gerah. Bawa senyum aja. Nyengir-nyengir, boleh lah. Bukan gontok-gontokan. Debat tentu boleh, selama masuk akal. Nggak emosional. Apalagi hingga berbalas maki di medsos (meski gi­liran ketemu, senyam-senyum aja hehe). Tapi yaaa, rasanya tetap nggak asyik kan?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :