Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Sekali lagi, apa yang dikhawatirkan sebagian kita soal kian memanasnya efek pilpres belakangan, agaknya cuma efek media sosial (medsos) saja. Kita tahu, di medsos pola komunikasi kan memang nggak face to face alias berhadapan langsung. Tapi ngumpet. Identitas bahkan kadang nggak yang asli.
Baca juga : Dunia Politik Makin Telanjang
Makanya, orang mungkin merasa “jauh” dengan lawan bicaranya. Apalagi di sebuah grup misalnya, yang ketika menyampaikan sebuah pernyataan, tidak ditujukan langsung pada pribadi tertentu. Biasanya status atau komentarnya bernada berani, tajam. Bahkan kadang atau malah sering, kasar.
Tentu beda bila orangnya berhadapan di sebuah forum pertemuan langsung kan? Tentu pernyataan yang dilontarkan takkan seberani saat tak bertemu. Memang ada, yang merekam video pernyataannya sendiri misalnya. Bahkan dengan menampakkan wajahnya. Tapi jumlahnya tentu tak banyak. Saya memang tak punya data resmi.
Namun yang jelas, memang tak banyak orang yang berpikir melakukan sesuatu yang mungkin bagi kebanyakan orang terkesan konyol itu. Menyerang kubu lawan secara terang-terangan.
Baca juga : Menteri Airlangga: Aturan Mobil Listrik Terbit Akhir Tahun
Komunikasi ala medsos belakangan, mungkin ibarat saudara-saudara kita yang tinggal di pedalaman. Yang ketika berkomunkasi mungkin dengan orang lain entah di seberang sungai. Atau di bukit sebelah sana. Sehingga bicaranya harus keras. Nyaring. Bagi orang yang baru mendengar, mungkin terkesan kasar. Padahal maksudnya mungkin, ya itu tadi, supaya jelas saja. Nggak nganggap budek juga lho, ya. Hehe.
Baca juga : Ada Penginapan Gratis Di Ibukota
Idealnya, sepanas apapun suhu politik menjelang pilpres seperti sekarang, kan enaknya harus disikapi dengan hati yang adem. Iya dong. Kalau panas, kan jelas nggak enak hawanya. Gerah. Bawa senyum aja. Nyengir-nyengir, boleh lah. Bukan gontok-gontokan. Debat tentu boleh, selama masuk akal. Nggak emosional. Apalagi hingga berbalas maki di medsos (meski giliran ketemu, senyam-senyum aja hehe). Tapi yaaa, rasanya tetap nggak asyik kan?
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.