Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peneliti Jepang: Go Public Kunci UMKM Tembus Pasar Global

Jumat, 3 Januari 2020 21:34 WIB
Caption:


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerima Peneliti Osaka University Japan Testu Konichi di Ruang Kerja Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (3/1). (Foto: ist)
Caption: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerima Peneliti Osaka University Japan Testu Konichi di Ruang Kerja Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (3/1). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak hanya unggul dari sisi kualitas dan ragam jenisnya, UMKM Indonesia diharapkan bisa menembus pasar global melalui upaya go public di pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal itu diungkapkan peneliti dari Universitas Osaka Jepang Testu Konichi saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, (3/1). 

Konichi berharap bilang, upaya tersebut merupakan kesempatan besar bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan produk-produknya agar berkembang dan naik kelas.

"Penelitian saya mengenai pengawasan keuangan di indonesia. Efektivitas pengawasan keuangan di Indonesia, khususnya di pasar modal," katanya.

Menurut Konichi, pasar modal akan bisa berdampak besar dalam mengangkat ekspor produk UKM Indonesia di kancah Internasional. Selain itu, dengan go public maka produk produk andalan UMKM bisa lebih gampang dan diketahui oleh pasar luar negeri.

Baca juga : Resmikan Tol Langit, Jokowi Dorong Produk UMKM Ke Pasar Global

Banyak produk UMKM Indonesia yang berorientasi ekspor ke luar negeri. Seharusnya dapat fokus ke pasar modal karena lebih transparan. "UKM harus bisa masuk pasar modal," ucap Konichi.

Masuknya UMKM di pasar modal kata dia, akan mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Bahkan sektor UKM akan berkembang pesat dengan banyaknya produk yang berorientasi ekspor.

"Pasar modal sebagai suatu alat keuangan. Jika UMKM bisa masuk, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM bisa berkembang," ujarnya.

Tak hanya dengan Konichi, Teten juga bertemu dengan para peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menyoal berbagai hal yang terkait perkembangan dan masa depan UMKM di Indonesia.

Peneliti dan Ekonom Indef Media Wahyudi Askar menjelaskan, ketimpangan ekonomi yang luar biasa akan tertolong dengan pondasi kuat UMKM.

Baca juga : Mangga Harum Manis Hingga Mi Instan Tembus Pasar Rusia

Saat ini katanya, terjadi ketimpangan ekonomi yang luar biasa. Pondasi utamanya adalah UMKM. Upayakan kedepan melakukan percepatan dan fokus lebih baik untuk pengembangan ekonomi rakyat ke depan.

Ia menjelaskan, industri yang paling kuat akibat ketidakpastian ekonomi global adalah ekonomi kecil dan menengah. Menurutnya, perlu upaya menyeluruh dan melibatkan seluruh stakeholder dalam mewujudkan UMKM yang maju.

"Bagaimana pembiayaan kredit ke depan. Libatkan seluruh stakeholder, pakar dan pelaku ekonomi di Indonesia," tambahnya.

Ia mengaku, program Kemenkop dan UKM yang ada saat ini dinilai sudah cukup baik. Namun dibutuhkan untuk lebih fokus dalam UMKM menjadi poin utama dalam diskusi publik dan pakar kebijakan.

"Fokus utama kedepan butuh pengarusutamaan UKM dan menjadi poin utama diskusi publik para pakar kebijakan. Itu yang selama ini luput dari pandangan selama ini," kilahnya.

Baca juga : Gawat, Partikel Polusi Udara Bisa Tembus Plasenta Ibu Hamil

Indef juga mengusulkan agar Kemenkop dan UKM memperkuat riset tentang ekonomi usaha rakyat, action riset, efektifkan kebijakan berdasar data riset dan action di lapangan.

"Harus dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur. Bukan hanya pemerintah, lembaga internasional dan pelaku usaha UKM," tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.