Dark/Light Mode

2020, BTN Terapkan Model Bisnis Baru Sesuai Dinamika Pasar

Jumat, 10 Januari 2020 22:15 WIB
(Dari kiri) Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury, dan Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah membidik target dengan panah saat membuka Rapat Kerja, di Jakarta, Jumat (10/1). (Foto: Dok. BTN)
(Dari kiri) Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury, dan Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah membidik target dengan panah saat membuka Rapat Kerja, di Jakarta, Jumat (10/1). (Foto: Dok. BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank BTN menggelar Rapat Kerja Nasional untuk membahas strategi dan rencana bisnis perbankan di 2020. BTN mematok target bisnis dengan berfokus pada peningkatan kualitas bisnis perbankan, baik dari sisi portofolio kredit, layanan perbankan, maupun pendanaan. Rapat mengusung tema “Memperkuat Budaya Inovasi dan Integritas untuk Bisnis yang Lebih Berkualitas”.          

Pada rapat tersebut, Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury memaparkan target bisnis BTN di hadapan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Bank dengan kode saham BBTN ini merencanakan target bisnis yang moderat. Kredit ditargetkan tumbuh sekitar 10 persen atau sama dengan asumsi pertumbuhan kredit yang dipatok BI yaitu sekitar 10-11 persen dibandingkan tahun 2019. 

Kredit tersebut, menurut Pahala, akan difokuskan ke sektor perumahan, khususnya KPR bagi segmen milenial. Sedangkan untuk dana pihak ketiga, ditargetkan tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mengandalkan pertumbuhan dana murah.          

Baca juga : 2020, Armada Laut dan Kereta Bersubsidi Mulai Mengaspal

“Tahun 2020, kami fokus pada perbaikan kualitas bisnis Bank BTN, baik portofolio kredit, funding maupun layanan ke nasabah karena itu lebih penting saat ini bagi Bank BTN untuk menghadapi peluang dan tantangan tahun 2020 dengan menyiapkan fondasi bisnis sejalan dengan model bisnis yang mengadaptasi dinamika pasar,” kata Pahala saat membuka Rapat Kerja, di Jakarta, Jumat (10/1).      

Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan bahwa Bank BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR. “Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” terang Pahala.         

Pahala optimistis, Bank BTN masih dapat menangkap peluang di segmen properti. Karena masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibu kota baru.       

Baca juga : Pelaku Penyiraman Novel Dipindah ke Bareskrim Polri

Selain itu, BTN sebagai Bank dengan pangsa pasar KPR terbesar akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah sehingga BTN tetap berkontribusi ada program sejuta rumah  Pemerintah. “Tahun 2020, kami tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat model bisnis yang inovatif  dengan mengoptimalkan big data analytic sehingga kekuatan BTN di KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi, serta fee based income,” jelasnya.        

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, menyambut raker ini dengan harapan, Bank BTN dapat menghadapi tantangan yang semakin kompleks. “BTN harus mampu melakukan inovasi untuk menjalankan peran sebagai BUMN dengan menjadi value creator dan berkontribusi positif mendukung pembangunan namun juga menjaga long term sustainability,” kata Kartika.          

Menurut Kartika, brand BTN adalah brand yang sangat baik tapi memang ekosistem BTN  harus digarap termasuk dengan para developer. Kartika juga mendorong penyelesaian backlog dengan meningkatkan KPR non subsidi dan KPR subsidi khususnya yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), TNI, ASN, Polri dan milenial. “Untuk hal ini, kita harus duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk mendanai Program sejuta rumah ini dapat kita jalankan secara efektif namun dengan risiko yang terjaga,” katanya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.