Dark/Light Mode

Soekarno Hatta, Satu-satunya Bandara di Indonesia Yang Dilengkapi Bus Tanggap Darurat

Sabtu, 25 Januari 2020 12:04 WIB
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kedua kanan) berfoto di depan Mobile Command Post (MCP) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Dok. AP II)
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kedua kanan) berfoto di depan Mobile Command Post (MCP) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini dilengkapi dengan Pos Komando Bergerak atau Mobile Command Post untuk menanggulangi keadaan darurat (emergency condition) di bandara.

Misalnya saja, saat terjadi peristiwa tak terduga, yang tak diharapkan, seperti incident atau accident dalam penerbangan di area bandara.

Mobile Command Post (MCP) adalah bus berukuran besar dengan 10 roda. Kendaraan tersebut bisa bertranformasi menjadi suatu pos komando. Badan bus dapat dilebarkan, sehingga ruangan di dalam menjadi lebih luas.

Baca juga : Soal Virus Corona, Menkes: Saat Ini Indonesia Siaga Satu

MCP ini dilengkapi dengan berbagai perangkat teknologi dan komunikasi terkini sebagai pusat komando, komunikasi, koordinasi dan pengambilan keputusan di lapangan ketika terjadi keadaan darurat.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, keberadaan MCP membuat Bandara Soekarno-Hatta dapat semakin cepat merespons dan menanggulangi keadaan darurat.

Mobile Command Post (MCP), bus besar berukuran 10 roda yang dapat bertransformasi menjadi Pos Komando. Badan bus dapat dilebarkan, agar ruang di dalam menjadi lebih luas. (Foto: Dok. AP II)

“Mobile Command Post hanya diaktifkan ketika terjadi keadaan darurat atau saat latihan. Adanya pos bergerak yang berisi seluruh personil berkepentingan ini, membuat penanggulangan keadaan darurat menjadi lebih cepat. Sehingga, operasional bandara juga dapat cepat normal kembali," ungkap Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Hati-hati, Tiga Gunung Api di Indonesia Masih Berstatus Level III Waspada

MCP  menjadi tempat berkumpulnya Komandan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), Komandan Kepolisian dan Keamanan Bandara, Koordinator Kesehatan, Koordinator Transportasi, dan Kepala Forensik.

MCP juga berkoordinasi erat dengan personil yang ada di Emergency Operation Center (EOC) Bandara Soekarno-Hatta.

“Keberadaan MCP ini merupakan upaya PT Angkasa Pura II dalam menciptakan ekosistem, untuk melakukan penanggulangan keadaan darurat secara terintegrasi. Dengan demikian, standar operasional prosedur di Soekarno-Hatta dalam menangani emergency sudah lebih tinggi,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Ini Suasana Latihan Perdana Timnas Indonesia U-19 Bareng Shin Tae Yong

MCP terdiri dari 3 area yaitu drivers cabin, planning area, restroom dengan pantry dan toilet, conference room, dan work area/administration room.

Sekedar informasi, saat ini Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam kategori 9 untuk PKP-PK.

Bandara terbesar di Indonesia ini juga memiliki Main Fire Station di sisi udara untuk menjaga keselamatan penerbangan, serta Domestic Fire Station di sisi darat untuk menjangkau seluruh bangunan di kawasan bandara.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.