Dark/Light Mode

Buntut Wabah Virus Corona

Kemendag Akan Batasi Impor Barang China

Selasa, 28 Januari 2020 09:31 WIB
Buntut Wabah Virus Corona Kemendag Akan Batasi Impor Barang China

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah mempertimbangkan kemungkinan pembatasan impor produk dari China, lantaran penyebaran virus corona.

Negeri Tirai Bambu ini diprediksi mengalami kerugian ekonomi hingga 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Ini terjadi akibat terhentinya kegiatan ekonomi masyarakat usai merebaknya virus corona. Khususnya di wilayah Wuhan. Meski demikian, kondisi ini belum mempengaruhi ekspor barang dari Indonesia ke China. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, permintaan barang konsumsi dari China belum ada penurunan. 

“Kalau untuk ekspor, saya rasa belum ada dampaknya dan demand juga belum ada pengaruh. Kita juga jalankan pengiriman sesuai dengan prosedur bagi negara penerima ekspor kita,” kata Agus di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Waspada Virus Corona, PBSI Batal Ikut China Masters 2020

Agus menerangkan, sebagai negara dengan 1,7 miliar penduduk, China masih menjadi negara yang memiliki potensi besar bagi Indonesia untuk ekspor barang, meski saat ini ada bencana penyebaran virus corona. 

Sehingga, ia yakin kegiatan ekspor tidak mengalami penurunan.“Potensi China sangat besar. Saya rasa virus ini tidak akan terpengaruh (terhadap ekspor mereka-red), apalagi kaitannya dengan pemakai barang tetap,” ujarnya. 

Sementara untuk impor, Agus mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan pembatasan impor produk dari China. 

“Kajian ini akan melibatkan Kementerian Kesehatan dan saat ini masih dalam tahap evaluasi. Karena kejadian ini baru dan juga berkembang cepat,” kata Agus. 

Baca juga : Cegah Virus Corona, Turis Dari Wuhan Dilarang Masuk Indonesia

Direktur Jenderal Perda gangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana menambahkan, Kemendag akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pembatasan impor dari China. 

Kemendag tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai jenis produkproduk asal China yang sebaiknya dibatasi maupun tidak. 

“Kalau dari teman-teman Kementan ada warning, kalau produk itu bisa membawa dampak khusus, ya kami akan minta masukan dari mereka,” ujar Indrasari. 

Ia juga menerangkan, dampak virus corona terhadap kegiatan ekspor tak bisa terdeteksi dalam waktu dekat. Selain itu, virus ini akan berdampak besar pada perekonomian China jika berlangsung lama. “Bisa saja ekonomi China makin slow down. Tapi kita belum tahu, karena ini baru berlangsung,” imbuh dia. 

Baca juga : Virus Corona, Netizen Minta Jokowi Terbitkan Travel Warning

Indrasari menuturkan, dampak terhadap ekspor biasanya akan terasa jika wabah terjadi selama 6 bulan.“Kecuali kasusnya memang besar sekali, nggak tertangani,” tutup Indrasari.[NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.