Dark/Light Mode

Antisipasi Wabah Corona, Pemerintah Perlu Keluarkan Travel Warning

Senin, 27 Januari 2020 16:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri segera mengeluarkan travel warning bagi warga negara Indonesia ke China. Mengingat penyebaran virus Corona tak hanya di Wuhan saja, melainkan juga sudah menyebar ke berbagai wilayah di China. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan setidaknya sudah 80 orang meninggal akibat Corona. Sedangkan 2.744 jiwa lainnya masih terinfeksi dan menjalani perawatan. 

"Kementerian Perhubungan sudah melarang maskapai melakukan penerbangan dari dan ke Wuhan. Bahkan jika perlu, untuk sementara waktu perlu juga dipertimbangkan pelarangan penerbangan dari dan ke seluruh wilayah China. Melihat penyebarannya yang sangat masif dan belum adanya vaksin yang dapat mengobati, Kementerian Luar Negeri sepatutnya juga mengeluarkan travel warning. Inggris dan Amerika Serikat sudah memberikan travel warning," ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menanggapi penyebaran virus Corona, di Jakarta, Senin (27/1).        

Baca juga : Perangi New Coronavirus, PM Li Keqiang Tiba di Wuhan

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Mantan Ketua DPR RI 2014-2019 ini menekankan, dengan mengeluarkan Travel Warning, menunjukan kepedulian pemerintah terhadap warganya. Bahkan jika perlu, untuk sementara waktu ini perlu pula dibuat larangan bagi warga negara China yang ingin berkunjung ke Indonesia.        

"Memang hingga kini di Indonesia belum ada korban yang positif terinfeksi Corona. Namun bukan berarti kita tak boleh mengendurkan kewaspadaan. Kemampuan virus Corona untuk menyebar sangat kuat. Tak hanya ditularkan oleh orang yang sudah terinfeksi saja, melainkan juga bisa ditularkan oleh orang yang sedang dalam masa inkubasi virus. Ini menunjukan virus Corona lebih kuat dibanding SARS yang tak bisa menyebar di masa inkubasi," ucap Bamsoet.      

Baca juga : Angka Kematian Akibat Coronavirus Tembus 80, China Larang Perdagangan Satwa Liar

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengingatkan, walaupun di berbagai bandara Indonesia sudah disediakan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh, bukan jaminan Indonesia bisa terhindar dari virus Corona. Karena thermal scanner hanya mendeteksi suhu tubuh untuk menilai dugaan awal orang yang terkena virus Corona. Sedangkan orang yang masih dalam masa inkubasi virus, dimana suhu tubuhnya belum naik dan masih normal, bisa lolos dari thermal scanner.       

Di China sendiri hingga Jumat (24/1) telah mengisolasi 13 kota dan 41 juta penduduk. Berbagai perayaan Tahun Baru Imlek 25 Januari 2020 ini, telah dibatalkan demi menjaga keselamatan warganya. Kita juga perlu memberikan apresiasi kepada pemerintah China yang melakukan pembatalan sementara penerbangan komersial sejumlah  maskapai penerbangan dari dan ke Wuhan dengan kesadaran pemerintah China sendiri.  

Baca juga : Atasi Wabah Coronavirus, Beijing Gunakan Obat-obatan HIV

"Masa inkubasi virus Corona mencapai dua minggu hingga munculnya gejala penyakit berupa demam dan lain sebagainya. Seseorang yang merasa sehat, bisa saja sebenarnya di dalam tubuhnya ia sedang terkena virus Corona. Karena itu, mengeluarkan travel warning dan mencegah sementara waktu kunjungan wisatawan China ke Indonesia adalah pilihan yang bijaksana guna melindungi rakyat Indonesia dari dampak penyebaran virus yang mematikan ini," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.