Dark/Light Mode

2020, Kementan Targetkan Ekspor Kunyit 8.015 Ton

Kamis, 13 Februari 2020 01:03 WIB
Kunyit (Foto: Istimewa)
Kunyit (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melalui Program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan ekspor komoditas pertanian meningkat 3 kali lipat. Tak terkecuali kunyit. Tahun 2020, Kementan menargetkan ekspor kunyit mencapai 8.015 Ton.

Salah satu realisasi dari target ekspor ini, Ditjen Hortikultura melepas ekspor kunyit sebanyak 110 ton senilai Rp 1,8 miliar ke India, di Ponorogo, Selasa (11/2). Kunyit Asal Jawa Timur tersebut diekspor oleh CV Berkah Jaya dalam bentuk simplisia. Pasalnya CV Berkah Jaya telah mengekspor berbagai komoditas biofarmaka sejak 2017.  

Baca juga : Kementan Lepas Ekspor 110 Ton Kunyit Kering ke India

Gigih, Direktur CV Berkah Jaya, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah ekspor kunyit sejak 2017 ke India. Untuk tahun ini ditargetkan ekspor 1.000 ton. Namun, demikian jumlah itu belum mampu memenuhi permintaan pasar dari India. "Permintaan kunyit dari India itu sebenarnya 5.000 ton per tahun, namun kami baru mampu memenuhi kurang lebih 1.000-1.100 ton," ujar pemuda usia 28 tahun itu.

Direktur Perbenihan Hortikultura yang juga merangkap sebagai Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Sukarman, di sela-sela pelepasan ekspor tersebut menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi peran swasta seperti yang telah dilakukan CV Berkah Jaya. “Kami harap CV Berkah Jaya bisa terus meningkatkan volume ekspor dan memperluas jaringan pasarnya untuk mendukung Gratieks,” kata Sukarman.

Baca juga : Alamak, Korban Tewas Coronavirus Kini 1.013 Orang

Sukarman juga menyampaikan bahwa untuk mencapai target ekspor tersebut Direktorat Jenderal Hortikultura melalui Program pengembangan Kawasan Tanaman Obat, mengalokasikan 700 hektar untuk budidaya biofarmaka. "Tidak hanya itu, Kementan juga mendorong petani atau pelaku usaha untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di sisi hilir pemerintah bersama pelaku usaha juga aktif mengikuti pameran dagang di berbagai negara guna memperluas pasar ekapor, " pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.