Dark/Light Mode

Sah! Eks Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara Jadi Presiden Komisaris OVO

Rabu, 19 Februari 2020 19:51 WIB
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara (kanan) resmi menjadi komisaris utama di dompet digital OVO. 
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara (kanan) resmi menjadi komisaris utama di dompet digital OVO. 

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Visionet Internasional (OVO), perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia, menunjuk Mirza Adityaswara sebagai Presiden Komisaris OVO.

Dengan posisi ini, Mirza bakal mengawasi Dewan Direksi, untuk memastikan diterapkannya tata kelola usaha yang baik (good corporate governance) dan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.  

Mirza Adityaswara adalah Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Periode 2013-2019. Ekonom dan bankir senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun ini, tercatat pernah menduduki berbagai jabatan penting di dunia keuangan nasional, antara lain: Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Group.   

Baca juga : Mirza Adityaswara Resmi Dilantik Jadi Direktur Utama LPPI

Presiden Komisaris OVO, Mirza Adityaswara, mengatakan, selama satu dekade terakhir, dirinya menyaksikan bagaimana teknologi telah mentransformasi hidup banyak orang, memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan keuangan digital, dan menjadikannya sebagai kekuatan penyetara ekonomi di Indonesia. 

"Karena itulah, saya menerima tawaran untuk bergabung dengan OVO. Insya Allah, bersama jajaran direksi dan seluruh karyawan, OVO ke depan akan semakin memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan keuangan digital di Indonesia dan tumbuhnya ekosistem keuangan nasional yang kian inklusif dan progresif,”  tutur Mirza dalam media gathering yang digelar di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan, bergabungnya ekonom dan bankir senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, merupakan sebuah kehormatan bagi seluruh jajaran OVO. 

Baca juga : Sah, Destry Damayanti Jadi Deputi Gubernur Senior BI

"Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Pak Mirza membimbing kami semua. Pengalaman panjang beliau di dunia keuangan nasional dan visi progresif Beliau tentang peran fintech di Indonesia, sangat kami butuhkan untuk membawa OVO, bukan hanya sebagai perusahaan e-money dan keuangan digital terdepan, tapi juga sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, BI, dan OJK,” tegas Karaniya.

Disebutkan, seiring pertumbuhan OVO yang teramat pesat hanya dalam 2,5 tahun, dan menyadari potensi masa depan pasar uang elektronik di Indonesia, banyak investor nasional maupun asing tertarik untuk turut berinvestasi dan mengembangkan OVO.

Sejak meluncurkan dompet digital pada September 2017, OVO telah mengukuhkan diri sebagai platform pembayaran dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. 

Baca juga : Komunitas Pers Gelar Piala Presiden Kompetisi Nasional Media

Sebagai perusahaan dengan strategi  ekosistem  terbuka, pada akhir tahun lalu Menteri Komunikasi dan Informasi saat  itu, Rudiantara, menunjuk OVO sebagai unicorn Indonesia dan merupakan industri teknologi keuangan yang didirikan oleh putra putri Indonesia. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.