Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gebrakan Erick Beri Efek Kejut ke Para Petinggi BUMN untuk Perbaiki Tata Kelola

Jumat, 21 Februari 2020 20:12 WIB
Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra el Talattov mengakui, banyak gebrakan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Gebrakan tersebut ada yang bersifat positif, ada juga yang terlihat bombastis.

Di luar sifatnya yang positif atau bombastis, Abra melihat, semua gebrakan Erick itu cukup penting. Gebrakan itu berguna untuk memberikan efek kejut ke para petinggi BUMN. Agar mereka bisa meningkatkan kinerja semua perusahaan pelat merah.

Baca juga : Dijagokan Jokowi, Menteri Era SBY Jadi Petinggi Bank Dunia

Abra melihat, Erick ingin mentransformasikan visinya membangun BUMN dengan gebrakan-gebrakan yang dilakukan selama ini. "Tagline bersih-bersih yang dipakai Erick bukan hanya untuk membersihkan masalah, tapi juga tata kelolanya diperbaiki," ucapnya, Jumat (21/2).

Saat ini, tambah Abra, Erick punya visi besar untuk meningkatkan laba bersih BUMN menjadi Rp 300 triliun pada 2024. Angka itu melonjak hampir 2 kali lipat dari laba bersih saat ini, yang sekitar Rp 180 triliun. 

Baca juga : Tegas dan Tepat Tunjuk Petinggi BUMN, Erick Dapat Rapor Hijau untuk 100 Hari Kerja

Dilihat dari lonjakannya, kata Abra, target ini seperti tidak mungkin. Apalagi jika diukur dari tren kenaikan laba BUMN, yang per tahunnya hanya sekitar 10 persen. 

Namun begitu, Abra tetap bisa menerima target besar Erick tersebut. "Itu jadi sinyalemen untuk mendorong kinerja para BUMN untuk lebih baik lagi dalam kerja," paparnya.

Baca juga : Sebar Hoaks, Tiga Petinggi Sunda Empire Jadi Tersangka

Abra kemudian bicara mengenai tantangan bagi Erick. Selain soal meningkatkan kinerja, Erick juga dihadapkan dengan tekanan-tekanan politik. Seperti dalam kasus Jiwasraya dan ASABRI. Ini akan menjadi cobaan bagi Erick.

Dia pun berharap, Erick mampu mengatasi tantangan itu. "Menteri BUMN jangan tunduk pada tekanan politik. Agar BUMN benar-benar bisa terbebas dari intervensi politik," tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.