Dark/Light Mode

PGN Grup Layani Kebutuhan Gas Proyek Balongan

Selasa, 25 Februari 2020 13:09 WIB
Kilanh Balongan. (Foto: Pertamina)
Kilanh Balongan. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen terus meningkatkan penyaluran gas bumi ke berbagai segmen. Dalam merealisasikan penyaluran gas yang optimal, PGN berkontribusi untuk penyalurkan pasokan gas ke Refinery Unit (RU) Balongan

Pemanfaatan gas bumi untuk RU Balongan memberikan nilai tambah yang positif untuk meningkatkan utilisasi gas bumi, optimasi biaya operasi kilang maupun pemanfaatan LPG sebagai energi tepat guna. Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 06 tahun 2016, RU Balongan merupakan kilang gas prioritas, sehingga pasokan gas dari Pertamina Grup akan diprioritaskan untuk RU Balongan. 

Dalam proyek ini, Pertamina akan menggandeng PGN sebagai subholding gas untuk penyaluran gasnya. Terlebih saat ini terdapat kebutuhan tambahan gas untuk RU Balongan sebesar 10-15 BBTUD. 

Baca juga : Nurbaya Puji Komitmen Dunia Usaha Dalam Pengurangan Sampah

“Penyaluran gas bumi ke kilang Pertamina Balongan merupakan salah satu proyek strategis PGN dalam rangka konversi bahan bakar minyak dan LPG menjadi gas bumi,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Selasa, (25/2).

Dengan kegiatan usaha tersebut, RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD. Saat ini PGN grup melalui PT Pertagas telah melayani kebutuhan pengangkutan gas bumi sebesar 25 BBTUD dan pemenuhan kebutuhan gas bumi sekitar 5 BBTUD. Dengan proyek pengalihan penyaluran gas, hal ini dapat mengefisiensi penggunaan energi. 

PGN akan melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG. Terdiri dari 5 lokasi kilang, termasuk program RDMP salah satunya RDMP Balongan dengan total volume penyaluran jangka pendek sebesar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.

Baca juga : Pasok Kebutuhan Logam IKM, Kemenperin Bangun Material Center

Menurut Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, optimalisasi penyaluran pasokan gas ke RU Balongan dapat meningkatkan manfaat bagi Pertamina Group sebesar 57 Juta dolar AS per tahun. “Hal ini juga sejalan dengan rencana strategis PGN salah satunya adalah program Refinery Development Master Plan (RDMP‎) untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” ungkapnya.

RU Balongan merupakan kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Adapun kegiatan usaha utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM, non BBM, dan Petrokimia. Produk unggulan RU Balongan antara lain gasoline, kerosene, industrial diesel fuel, propylene, LPG, decant oil, dan fuel oil.

“RU Balongan termasuk sebagai kilang yang relatif baru yang sudah menerapkan teknologi terkini, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. RU VI Balongan juga mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. Dengan demikian, PGN yakin dengan pasokan gas yang handal, maka RU Balongan dapat beroperasi secara optimal dan efisien,” tutup Rachmat. 

Baca juga : Raih ISO, Pelayanan BPJS Kesehatan Harus Pro Wong Cilik

PGN berharap optimalisasi penyaluran gas untuk RU Balongan dapat menunjang kelancaran kegiatan operasi, sekaligus semakin mendekatkan PGN dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional melalui distribusi gas bumi yang aman, handal, efisien, dan berwawasan lingkungan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :