Dark/Light Mode

Petani Semarang Rayakan Puncak Panen pada April dan Mei Ini

Sabtu, 11 April 2020 13:25 WIB
Petani Semarang sedang panen (Foto: Dok. Kementan)
Petani Semarang sedang panen (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Semarang Tengah memasuki panen padi. Puncaknya akan berlangsung pada April hingga Mei ini. Panen raya di Semarang ini menambah bukti bahwa ketersediaan pangan di Indonesia memang tak terpengaruh wabah Covid-19.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, mengatakan luas panen padi di wilayahnya pada April ini tercatat sekitar 4.800 hektar, lebih tinggi dibandingkan Maret yang seluas 2.800 hektar. Pada Mei nanti, prediksinya masih ada panen raya sekitar 2.600 hektar.

"Dari luas panen tersebut, produksi padi di Kabupaten Semarang bulan ini akan tercapai sekitar 23 ribu ton gabah kering giling atau setara 13.600 ton beras dengan harga sekitar Rp 4.200 perkilogram," ujar Wigati Sunu, seperti keterangan dari Kementerian Pertanian (Kementan), Sabtu (11/4).

Baca juga : Lampung Selatan Segera Punya Perda LP2B, Kementan Beri Jempol

Sunu menyebutkan, satu wilayah yang tengah panen raya padi adalah Kecamatan Kaliwungu. Kecamatan ini pada April ini akan melakukan panen seluas 483 hektare yang tersebar di 8 desa. Dengan produktivitas rata-rata sebesar 7,9 ton per hektare, maka Kecamatan Kaliwungu akan memberikan kontribusi produksi padi untuk Kebupaten Semarang sebesar 3.815 ton gabah kering giling.

"Oleh karena itu, agar setelah panen segera lakukan gerakan percepatan pengolahan tanah dan tanam kembali. Hal ini karena sebentar lagi memasuki masa tanam kedua dan mengantisipasi kekurangan air karena akan memasuki musim kemarau," jelasnya.

Sunu mengapresiasi semangat petani khususnya kelompok tani Haur Tutul yang telah berkontribusi terhadap ketersediaan pangan di Kabupaten Semarang.  “Keberhasilan ini semua tidak terlepas dari support Bupati Semarang serta bimbingan dari jajaran dinas pertanian, terutama para penyuluh pertanian," ucapnya.

Baca juga : Urgensi Kebersamaan untuk Hadapi Pandemi Covid-19 dan Resesi Ekonomi

Dalam melaksanakan pertanian di tengah wabah Covid-19, Dinas Pertanian selalu mengingatkan agar para petani selalu menerapkan social distancing dan social physica. “Para penyuluh di lapangan meminta petani tidak berkerumun dan mengatur jarak antar petani minimal 1 sampai 2 meter, serta himbauan untuk selalu memakai masker,” katanya.

Dirjen Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi, mengatakan, panen raya di  Semarang sudah dimulai sejak Maret. Kabupaten Semarang termasuk salah satu sentra padi Jawa Tengah dan nasional. Kementan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan petani tetap panen untuk menghasilkan beras berkualitas.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo), pertanian atau penyediaan pangan tidak boleh berhenti terutama dalam melawan masa wabah virus corona. Ini saatnya kita menjadi pahlawan pangan untuk menyelamatkan bangsa. Pastikan jangan sampai ada pangan yang tertahan," ujarnya.

Baca juga : Ini Ungkapan Cinta Mutia Ayu Kepada Glenn

Oleh karena itu, Suwandi menegaskan Kementan bersama dengan pemerintah daerah dan para mitra akan terus menjaga stok apalagi menjelang bulan puasa. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, ketersediaan, distribusi dan harga pangan selama pandemi Covid-19 harus aman termasuk beras, bebab beras merupakan komoditas pangan paling utama. 

“Langkah lain untuk menghadapi musim panen yaitu dengan Komando Strategi Penggilingan Padi sebagai ide Bapak Menteri Pertanian untuk menjaga kestabilan harga saat puncak panen raya. Terobosan ini bisa menyerap gabah langsung dari petani, dan baru-baru ini Kemendag juga mengeluarkan harga gabah baru dan kami berharap Bulog bisa menyesuaikan peraturan tersebut,” tandasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.