Dark/Light Mode

CEO AirAsia Rela Tidak Terima Gaji

Senin, 13 April 2020 09:44 WIB
CEO AirAsia Rela Tidak Terima Gaji

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai AirAsia menghentikan sementara seluruh layanannya di Indonesia. Perusahaan memutuskan menghentikan sementara penerbangan, mulai 1-21 April 2020 sebagai dukungan menekan penyebaran Covid-19

CEO sekaligus co-founder AirAsia, Tony Fernandes meminta maaf dan berusaha menjelaskan kondisi perusahaan yang mengalami tekanan akibat Covid-19. 

Tony menyebut, virus tersebut membuat 96 persen armada AirAsia tidak terbang. 

Perusahaan tidak memiliki pendapatan masuk, padahal masih punya sejumlah komitmen finansial yang harus dipenuhi. 

“Kami masih memiliki komitmen keuangan berkelanjutan yang signifikan seperti pemasok bahan bakar dan agen penyewaan,” katanya dalam keterangannya kemarin. 

Baca juga : Diawasi Tim Medis, Real Sociedad Siap Latihan

Untuk itu, perusahaan memangkas gaji karyawan 15-75 persen. Besaran pemotongan gaji disesuaikan dengan jabatan pegawai. 

“Ini untuk berbagi dampak yang ditimbulkan akibat pandemi corona terhadap bisnisnya,” ujarnya. 

Tony dan Chairman AirAsia Kamarudin Meranun juga tidak akan menerima gaji selama periode pandemi corona. 

“Saya berterima kasih atas pengorbanan mereka (pegawai) dan mengingat gambaran besarnya saat kami menavigasi ini bersama,” jelasnya. 

Pengusaha asal Negeri Jiran Malaysia ini menilai, virus corona sangat memukul industri penerbangan. Karena itu, perusahaan melakukan segala hal guna mengurangi biaya. 

Baca juga : KPK: Arminsyah Salah Satu Jaksa Terbaik

“Terlepas dari semua tantangan ini, saya ingin meyakinkan bahwa AirAsia kuat dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda, tamu kami,” tegasnya. 

Kepada konsumen,d ia mengaku ada sebagian yang kesulitan memproses pengembalian dana. 

“Saya mendorong Anda untuk menerima kredit sebagai alternatif yang baik. Lebih dari 80 persen dari Anda telah menerima tawaran cicilan, dan kami sangat menghargai ini,” ucapnya. 

Kebijakan mencicil uang konsumen itu sejalan dengan banyak operator di industri penerbangan. 

Tony memastikan bahwa perusahaannya mematuhi semua peraturan dan persyaratan di tiap negara di mana AirAsia beroperasi. Validitas cicilan tersebut selama 365 hari. 

Baca juga : 6 Provinsi Belum Terima APD

Konsumen bisa mengubah tanggal penerbangan dan tidak dibatasi waktunya. 

“Kami menerima permintaan pengembalian uang berdasarkan kasus per kasus. Namun, karena banyaknya permintaan, mungkin butuh proses panjang antara 12 hingga 16 minggu,” ujarnya. 

Karena, permintaan pengembalian dana meningkat 10 kali lipat dibanding hari biasanya. Setidaknya, ada 500 ribu orang yang mengajukan setiap hari. 

Tony mengaku, perusahaannya mengerahkan 1.800 Allstars untuk menangani permintaan tersebut. “Ini belum pernah terjadi sebelumnya tetapi juga bersifat sementara dan kami akan kembali, lebih kuat dari sebelumnya,” tuturnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.