Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat Anti Monopoli (MAM) mengawasi tender di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini untuk mencegah terjadinya praktik monopoli.
"Kami melihat adanya dugaan pelanggaran dalam sistem tender di BMKG dengan judul (PAT-INATEWS) Penguatan Central Hub Carina dengan nilai Rp 127 miliar. Lalu dimana letak kejanggalannya? Berdasarkan penelusuran kami bahwa Carina merupakan salah satu brand dari perusahaan tertentu," ujar Ketua Umum MAM Jawahir dalam pernyataan pers kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/3).
Baca juga : OJK Dorong Bank DKI Perkuat Sinergi BUMD
Jawahir mengingatkan, dampak buruk dari praktik monopoli adalah menciptakan peluang kerugian negara yang dimanfaatkan pihak tertentu dan menurunnya kualitas dari barang atau jasa yang ada.
Diingatkannya, Presiden Jokowi dengan tegas melarang terjadinya praktik monopoli seperti diatur pada pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Baca juga : Gregor Diminta Pindah ke WWE
"Apabila ada perbuatan melanggar hukum karena sudah menyebutkan merek dari produk tertentu di dalam judul tender yang sudah rekan-rekan media bisa lihat di SIRUP LKPP Tahun 2020 ini patut diduga ada praktek monopoli," tegasnya.
Jawahir menambahkan, praktek monopoli jelas dapat menciptakan kondisi yang tidak fair bagi peserta tender. Sebab, bisa dipastikan bahwa pemenangnya adalah pemilik dari brand tertentu.
Baca juga : KPK Minta Pegawai Tetap Tak Perlu Tes Jadi ASN
"Dengan ini kami secara tegas meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai Lembaga Independen untuk menindak dugaan pelanggaran yang kami temukan,” ujarnya.
Menurut dia, system hub ini menyangkut hajat hidup orang banyak berkaitan dengan Indonesia Early Warning System. "Proyek penguatan central hub Carina jangan sampai bermasalah di kemudian hari," tutup dia. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya