Dark/Light Mode

Kementan Revitalisasi 33 Pasar Tani di Seluruh Indonesia

Selasa, 14 April 2020 19:32 WIB
Berbagai hasil produk hortikultura yang dijual dengan harga terjangkau di Pasar Tani. (Foto: Dok. Kementan)
Berbagai hasil produk hortikultura yang dijual dengan harga terjangkau di Pasar Tani. (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Hortikultura melakukan revitalisasi 33 pasar tani. Pembangunan dilakukan agar distribusi dan penjualan pangan ke masyarakat berjalan dengan lancar.

"Terlebih, pangan yang dijual langsung didapat dari para petani," ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik, dalam video conference yang digelar bersama perwakilan Pasar Tani se-Indonesia, Senin (13/4).

Baca juga : Kemarin Rupiah Perkasa, Eh Sekarang Loyo Lagi

Yasid mengatakan, Ditjen Hortikultura mendukung pendistribusian tersebut melalui anggaran pengadaan barang, sewa warehouse pergudangan, subsidi dan alat angkut. Selain itu, pihaknya juga akan menginstruksikan seluruh pengelola pasar tani agar selalu dalam kondisi siap. "Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk senantiasa menjaga stabilisasi kebutuhan pangan masyarakat," katanya.

Menurut Yasid, dengan melakukan koordinasi bersama Pasar Tani Seluruh Indonesia, kebutuhan pangan dapat segera disiapkan sekaligus melengkapi jaring pengaman sosial. "Apalagi dengan banyaknya retail yang tutup bisa menjadi peluang yang bagus untuk memperkenalkan dan memanfaatkan pasar tani," katanya.

Baca juga : Siaga Covid-19, Kementan Amankan Produk Pertanian Ilegal di Sejumlah Daerah

Taufik menegaskan, keberadaan Pasar Tani tetap buka meski saat ini tengah menghadapi penyebaran wabah Covid-19. "Sebagai contoh pasar tani provinsi Aceh tetap beroperasi seperti biasa dengan mengacu pada standar dan SOP pemerintah pusat. Misalnya pembeli wajib cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, dan diterapkannya jarak 1 meter," katanya.

Yunisa Putri, pedagang pasar tani Aceh, menuturkan, keberadaan pasar tani sangat membantu para petani yang kesulitan memasarkan produk pertaniannya. "Masyarakat juga terbantu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang murah," tuturnya.

Baca juga : Sekarang, Momentum Buah Lokal Kuasai Pasar Nasional

Susan, pengurus Pasar Tani Sukabumi, mengaku siap menjalankan pasar tani online. Kesiapan itu ditandai dengan hadirnya bantuan kursi, tenda kontainer dan meja dari pemerintah pusat. "Ketersediaan sayur, buah, beras siap untuk dipasok dari daerah Sukabumi maupun ke luar daerah. Mungkin yang diperlukan saat ini adalah sistem aplikasi online untuk aktivitas penjualan pasar tani. Tapi kami siap jika nanti berjalan," katanya. 

Ada pun Pasar Tani di 30 provinsi dan 3 kabupaten akan hadir menyediakan paket-paket bahan pangan yang terjangkau dengan yang mudah karena menggunakan online sistem dari rumah. Sebagai pelaksanaannya, pasar tani akan diintegrasikan dengan Sub Terminal Agribisnis yang ada di wilayah itu, sehingga bisa menghidupkan kembali Sub Terminal rantai pasok produk hortikultura. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.