Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei BI: Pertumbuhan Triwulanan Kredit Baru Melambat
Kamis, 16 April 2020 19:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan triwulanan kredit baru melambat pada triwulan I-2020.
Hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan I-2020 sebesar 23,7 persen. Angka ini lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, yang mencapai 70,6 persen. Begitu juga pada triwulan I-2019, yang terpatok di angka 57,8 persen.
Baca juga : CORE: Keringanan Kredit Ojol Cs Jangan Pakai Syarat Memberatkan
"Berdasarkan jenis penggunaan, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru bersumber dari seluruh jenis kredit, dengan penurunan terbesar pada jenis kredit konsumsi," demikian bunyi pernyataan Bank Indonesia (BI), dalam keterangan resminya pada Kamis (16/4).
BI memperkirakan, kebijakan penyaluran kredit pada triwulan II-2020 akan lebih longgar. Prediksi ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS), yang besarnya 9,1 persen. Lebih rendah dibanding pada triwulan sebelumnya, yang mencapai angka 10,9 persen.
Baca juga : Bansos Penanggulangan Covid-19 Harus Tepat Sasaran
Pelonggaran standar penyaluran kredit, terutama akan dilakukan untuk jenis kredit modal kerja dan kredit UMKM.
Aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar meliputi suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, jangka waktu kredit, dan plafon kredit.
Baca juga : Dirjen Perumahan Diminta Kerja Lebih Keras dan Kreatif
Hasil survei mengindikasikan pertumbuhan kredit yang menurun untuk keseluruhan tahun 2020. Responden memprediksi, pertumbuhan kredit pada 2020 bakal 5,5 persen (yoy) lebih rendah dibanding realisasi kredit pada 2019 yang besarnya 6,1 persen, dan prakiraan survei periode sebelumnya sebesar 9,4 persen. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya