Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi China Minus 6 Persen, Sri Mul Ketar-ketir

Sabtu, 18 April 2020 17:52 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: ist)
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Biro Statistik Nasional China melaporkan ekonomi Negeri Tirai Bambu pada kuartal I-2020 tumbuh minus 6,8 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ketar-ketir.

China merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Namun, karena corona, ekonomi China jadi berantakan. 

Baca juga : Potong Gaji 50 Persen, Garuda Megap-megap

Bahkan IMF sempat menyebutkan, corona bisa menyebabkan ekonomi global kontraksi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, semua ramalan itu mengerikan. "Dan kita semua harus bersiap-siap menghadapinya," katanya seperti ditulis Sabtu (18/4).

Baca juga : Lockdown di China Berakhir, Jangkos Asal Sumut Kembali Berlayar

Eks Direktur Bank Dunia itu mengatakan, gara-gara corona sejumlah lembaga memangkas signifikan proyeksi perekonomian dunia dalam waktu yang singkat. Kondisi itu akan berdampak pada ekonomi Indonesia.

"Untuk Indonesia baseline 2,3 persen di 2020," kata Sri Mul.

Baca juga : China Tersendat, Ekspor Sarang Burung Walet Tetap Naik

Prediksi IMF, kata dia, kalau ada shock yang lebih maka ekonomi Indonesia kemungkinan tahun ini negatif 0,5 persen. “Ini skenario berat. Makanya tidak mungkin semua tidak bisa dilakukan APBN sendiri,” katanya.

Sementara itu, Sri Mul memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 4,5-4,6 persen pada periode Januari-Maret 2020. Tetapi, dia mengingatkan, situasi kuartal II-2020 akan berbeda. Konsumsi, investasi, dan ekspor akan terpengaruh karena WHO sudah mengumumkan virus corona sebagai pandemi global. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.