Dark/Light Mode

Pasokan Bawang Merah Aman, Kementan Jaga Stabilitas Harga

Rabu, 22 April 2020 13:56 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto (kanan) saat memantau panen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (21/4). (Foto: Dok. Kementan)
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto (kanan) saat memantau panen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (21/4). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kementerian Pertanian (Kementan) tetap bekerja untuk memastikan pasokan pangan. Pasalnya, bahan pokok komoditas pertanian strategis turut menyumbang inflasi apabila pasokan dan harganya tidak dikendalikan. Tak terkecuali bawang merah yang dikhawatirkan melonjak menjelang lebaran. 

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengatakan, salah satu yang dilakukan timnya adalah turun memantau ketersediaan bawang merah. Lokasi yang menjadi bidikan adalah kawasan sentra utama produksi bawang merah Pantai Utara Jawa, terutama Brebes, Demak, dan Pati. Dari hasil analisis data dan pantauan langsung di lapangan, ketersediaan bawang merah hingga lebaran tahun ini terbilang aman dan mencukupi.

"Dari data monitoring Early Warning System (EWS) yang kami susun setiap awal bulan, produksi bawang merah Mei hingga Agustus masih mampu menutup kebutuhan secara nasional. Bahkan, diperkirakan terdapat surplus. Kami buktikan di lapangan kenyataan saat ini sentra-sentra bawang merah masih eksis berproduksi seperti di Pantura Jawa Tengah, mulai dari Brebes hingga Pati," ungkapnya, Rabu (22/4).

Baca juga : Panen Jagung di Bantaeng, Mentan SYL Amankan Stok dan Harga

Ditjen Hortikultura merilis perkiraan produksi bawang merah Mei 2020 sebanyak 120.373 ton dengan kebutuhan 119.080 ton, sehingga terdapat surplus 1.293 ton. Pada Juni, produksi sebanyak 135.060 ton, sementara kebutuhan diperkirakan 112.198 ton, sehingga masih ada surplus 22.372 ton. “Bulan Agustus produksi diperkirakan 149.461 ton dengan kebutuhan 124.208 ton, sehingga surplus 25.253 ton,” kata ucap pria yang akrab disapa Anton ini. 

Anton yakin, stok bawang merah beberapa bulan kedepan aman terkendali karena bawang merah dapat disimpan selama dua bulan. Dia mengimbau jangan ada pihak yang menahan stoknya demi meraih keuntungan sesaat. “Kami sudah cek dan konfirmasi kondisi eksisting di lapangan secara langsung dan kami yakin ketersediaanya aman," tambahnya. 

Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Sukarman menegaskan, pasokan bawang merah memang aman bahkan hingga pasca lebaran tahun ini. “Bawang merah menjelang lebaran saya kira tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Panen  terus berlangsung di berbagai wilayah sentra seperti Brebes, Bima, Nganjuk, Solok, Enrekang dan lainnya. Bahkan kami sudah cek sendiri kondisi lapangan seperti saat ini di Brebes, Demak dan Pati produksinya siap menjaga ketersediaan pasokan menjelang lebaran, bahkan sampai pasca lebaran” ungkapnya.

Baca juga : Selamatkan Petani Jagung dari Ijon, Mentan: KUR Solusinya

Karman memaparkan, untuk surplus produksi di Mei memang sekitar 1.200-an ton. Ini terjadi karena ada sedikit pergeseran jadwal musim tanam tahun ini. “Tapi secara nasional masih aman,” ungkap Sukarman. 

Pihaknya menghimbau agar stakeholders terkait terus intensif menjaga pasokan, termasuk menjaga kelancaran distribusinya. Karman mengatakan jika direktoratnya sudah petakan mana-mana wilayah yang surplus produksi. “Kalau misalnya terjadi kurang pasokan di Jabodetabek, sentra-sentra produksi tersebut yang akan digerakkan untuk meningkatkan suplainya. Kami juga sudah mendata para petani champion bawang merah yang siap bekerjasama untuk menstabilkan pasokan dan harga,” kata Sukarman. 

Soal distribusi, dirinya optimis tidak terlalu terganggu meski saat ini sedang mengalami wabah covid-19. "Kami bantu petani dengan skema subsidi ongkos kirim, agar distribusi lebih lancar," imbuhnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.