Dark/Light Mode

Kurangi Ketergantungan Mesin Genset

PLN Kalbar Makin Agresif Bangun Instalasi Listrik

Senin, 27 April 2020 12:34 WIB
Kurangi Ketergantungan Mesin Genset PLN Kalbar Makin Agresif Bangun Instalasi Listrik

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat (Kalbar) kian agresif membangun instalasi listrik untuk mengurangi beban sebagian warga yang selama ini masih tergantung dengan mesin genset dalam menunjang aktifitas sehari-hari.

Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), gardu distribusi, serta instalasi listrik lainnya dengan total investasi senilai 31,5 milyar rupiah.

General Manager PLN Kalbar, Agung Murdifi mengungkapkan, geliat usaha dan perekonomian masyarakat semakin tampak dengan beroperasinya listrik PLN mulai dari Kecamatan Meliau dan Toba Kabupaten Sanggau hingga ke Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.

Baca juga : Begini Cara PLN Gratiskan Tagihan Dan Diskon Listrik

Untuk menghubungkan ketiga kecamatan tersebut, pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV sepanjang 46,66 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,27 kms, gardu distribusi sebanyak 21 unit, serta instalasi listrik lainnya.

"Ada 855 rumah yang akan segera menikmati listrik, dan ada 3.790 pelanggan yang akan menikmati listrik nonstop 24 jam. Keberadaan listrik PLN pastinya akan memangkas pengeluaran mereka yang selama ini cukup besar untuk menghidupkan mesin genset," kata Agung dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka, Senin (27/4/2020).

Pangkas Biaya Operasional

Baca juga : Dubes Jepang Untuk Indonesia Pamer Makan Mie Di Instagram

Kehadiran listrik PLN yang andal diwilayah tersebut kini semakin dirasakan manfaatnya oleh para pedagang di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang. Koh Acoi (48), Pedagang toko kelontong di Kecamatan Simpang Hulu, merasa sangat bersyukur dengan beroperasinya listrik PLN selama 24 jam.

Menurutnya, usaha berjualan barang-barang kelontong yang telah dilakoninya selama 6 tahun terakhir ini pastinya akan maju karena biaya operasional dapat dihemat lebih dari 50 persen.

"Selama ini kami sangat tergantung dengan mesin genset sehingga pengeluaran biaya operasional jadi mahal, dan ini tentunya berimbas pada harga jual barang-barang yang yang ada di toko. Menggunakan listrik PLN pastinya akan memangkas biaya hingga 50 persen lebih," ungkap Koh Acoi.

Baca juga : Cegah Penyebaran ASF, Kementan Minta Pengawasan Lalu Lintas Babi Diperketat

Kecamatan Simpang Hulu memiliki 15 Desa yang rata-rata penduduknya mendapatkan penghasilan dari sektor pertanian dan perkebunan.

Sementara Dusun Balai Berkuak Desa Balai Pinang menjadi kawasan sentra aktifitas perekonomian di Kecamatan Simpang Hulu. Keberadaan listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dunia usaha dan bisnis pun akan semakin tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat.

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, Agung menghimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon dan tanam tumbuh yang berada disekitar jaringan listrik agar bersedia dan merelakan untuk dipangkas ataupun ditebang. "Jaringan listrik yang dibangun ini adalah milik kita bersama karena keberadaannya untuk menunjang aktifitas kita sehari-hari, untuk itu diperlukan kepedulian kita bersama untuk menjaganya agar pasokan listriknya jadi lebih andal," tegas Agung. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.