Dark/Light Mode

Orang Aceh Barat Selatan Pengin Buat Provinsi Barsela

Selasa, 29 Oktober 2019 15:17 WIB
Peta tiga wilayah Aceh versi Komite Persiapan Pemekaran Provinsi (KP3) Barsela. (Grafis: KP3)
Peta tiga wilayah Aceh versi Komite Persiapan Pemekaran Provinsi (KP3) Barsela. (Grafis: KP3)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lampu Presiden Jokowi memekarkan daerah di Papua membuat orang Aceh Barat Selatan ikut-ikutan pengin. Mereka meminta Presiden Jokowi membuat provinsi baru di daerahnya dengan nama Barat Selatan Aceh (Barsela).

Juru Bicara Komite Persiapan Pemekaran Provinsi (KP3) Barsela, Fadhli Ali, berharap, Presiden Jokowi tidak mengulangi pemerintah terdahulu yang tersekan enggan memekarkan Aceh. Dia ingin Presiden Jokowi juga memberikan perhatian ke Aceh, layaknya ke Papua. Apalagi Aceh dulunya daerah modal, berdiri sendiri sebagai negeri berdaulat. Demi Indonesia, Aceh bergabung dan membantu kemerdekaan NKRI. Bukan direbut dari tangan penjajah. "Atas hal itu, Pemerintah harus memberikan perhatian yang sama dari Sabang-Meurauke," tuturnya, Selasa (29/10).

Baca juga : Prabowo Selfie Bareng Mega dan Puan, Netizen Bilang: Pic Of The Year

Ia menyarankan agar Pemerintahan Jokowi jilid II mengevaluasi rantai belengguan moratorium pemekaran. Dengan menata ulang regulasi baru dari paradigma "pemekaran daerah" ke paradigma baru, yakni untuk penataan kembali daerah di Indonesia.

"Jika sebelumnya sarat kepentingan politis, maka sekarang dan ke depan lihatlah dari frame strategis nasional. Abas atau Barsela atau entah apa namanya, resminya sudah berjuang sejak 2003," ungkapnya.

Baca juga : Dibilang Mirip, Menteri Siti Pingin Ajak Ari Lasso Tanam Pohon Bareng

Ia mengapresiasi upaya pemerintah menyusun produk regulasi baru, berupa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) dan RPP Penataan Daerah ke depan. KP3 Aceh Barsela juga mengapreasiasi langkah Presiden yang menyahuti aspirasi tokoh-tokoh warga tanah Papua yang menyampaikan kembali hasrat terpendam untuk pemekaran provinsinya. Sebagai salah satu tuntutan utama untuk mengakhiri konflik di bumi Cendrawasih. "Kami berharap pemerintah di bawah presiden Jokowi kiranya juga memaklumi persoalan perasaan dan pembangunan di Aceh," harapnya.

Sebab, kata Fadhli, Aceh memiliki tiga kawasan secara regional dan geografis berbeda. Selain itu, ketiga kawasan ini juga memiliki karakteristik sosial-budaya yang juga berlainan ronanya. Sehingga disparitas atau tingkat kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan ekonomi antara ketiga wilayah itu sangat mencolok.

Baca juga : Kunjungi Aceh, Dubes Malaysia Perkuat Kerja Sama Pariwisata

Ia juga mengusulkan agar pemerintah menyegerakan pencabutan moratorium pemekaran khusus untuk menampung aspirasi pemekaran provinsi atau pencabutan moratorium terbatas. "Apalagi selama ini 100 persen dari 8 provinsi yang di mekarkan berhasil sesuai harapan. Berbeda dengan hasil evaluasi Kemendagri terhadap Kabupaten/kota yang dimekarkan," papar Fadhli. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.