Dark/Light Mode

Masyarakat Tak Usah Khawatir, Cadangan Beras Bulog Capai 1,8 Juta Ton Hingga Juni

Jumat, 15 Mei 2020 14:06 WIB
Budi Waseso
Budi Waseso

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memperkirakan stok cadangan beras Bulog hingga Juni 2020 mencapai 1,8 juta ton.

Menurut Buwas, selama masa panen yang dimulai Maret hingga Juni mendatang, Bulog menargetkan penyerapan gabah petani mencapai 650.000 ton setara beras.

“Prediksi saya yang sudah kontak dengan kelompok tani dan beberapa supplier gabah, kita sudah ada kontrak 650.000 ton dan sekarang bertahap. Tapi ada penyerapan di luar kontrak, jadi prediksi saya paling rendah, sampai Juni kita punya serapan 650.000 ton," kata Buwas usai memantau kegiatan stabilisasi harga di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/5).

Baca juga : Nasabah Permata Tabungan iB Bebas Capai 238 Ribu

Saat ini stok cadangan beras pemerintah yang dikelola dan tersebar di seluruh kantor wilayah Bulog mencapai 1,4 juta ton.

Dengan kegiatan operasi pasar beras medium yang terus berjalan, serta berbagai bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Covid-19, Bulog memperkirakan cadangan beras pada Juni setidaknya mencapai 1,8 juta ton.

“Sekarang masih ada 1,4 juta ton beras Bulog, walaupun kita gunakan untuk bansos dalam pandemi ini, kita masih ada stok ditambah penyerapan lagi," katanya.

Baca juga : Hasil Penen Raya Maret dan April di Sumedang Bisa Capai 116 Ribu Ton Gabah

Bulog menargetkan pengadaan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 950.000 ton sepanjang 2020 melalui penyerapan gabah dalam negeri.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Buwas menyatakan, jumlah target pengadaan sebesar 61 persen itu akan dilakukan selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni.

Hingga pertengahan Mei, realisasi serapan beras petani sudah mencapai 290.000 ton.

Baca juga : Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Penjualan Alkes Via Online

“Sampai Juni, beras kita bisa sekitar 1,8 juta ton. Jadi (stok) akan banyak, masyarakat juga jangan khawatir soal beras," ucap Buwas. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.