Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Covid, RI Dapat Pinjaman Rp 10,5 Triliun Dari Bank Dunia

Senin, 18 Mei 2020 08:22 WIB
Lawan Covid, RI Dapat Pinjaman Rp 10,5 Triliun Dari Bank Dunia

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali mendapat pinjaman luar negeri. Dewan Eksekutif Bank Dunia (World Bank) kembali mengucurkan utang bagi Indonesia dengan total nilai 700 juta dolar AS atau sekitar Rp 10,5 triliun. 

Dana jumbo ini akan digunakan pemerintah mendanai dua proyek baru demi menangani pandemi yaitu, sistem bantuan sosial dan sektor keuangan di Indonesia. 

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen mengatakan, sifat dan jangkauan wabah corona yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menimbulkan banyak dampak negatif. 

Keadaan ini kemudian membutuhkan dukungan secara cepat dari Bank Dunia untuk disalurkan secara global. 

Baca juga : Hati-hati, Dana Talang Triliunan

“Untuk Indonesia, kami mendukung pemerintah agar terus fokus dalam melindungi populasi yang rentan dan berisiko tinggi, serta meningkatkan kesiap siagaan darurat untuk berbagai sektor prioritas,” ujarnya kemarin. 

Kahkonen menjelaskan, dalam jangka panjang kesiapan dan kemampuan untuk meminimalkan dampak pandemi ini menjadi sangat penting dalam upaya lanjutan pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan melindungi sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri. 

Secara rinci, proyek pertama yang disetujui adalah tambahan dana untuk program reformasi bantuan sosial senilai 400 juta dolar AS. 

Adapun proyek awal dari pendanaan tambahan ini telah disetujui tiga tahun lalu dan dinilai telah berhasil mendukung program utama pemerintah, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) yang diperluas dari 6 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga.

Baca juga : Efek Covid-19, Jutaan Pernikahan Dini Bakal Terjadi

Pendanaan tambahan tersebut, akan membantu penambahan dana darurat sementara bagi 10 juta penerima PKH. 

Proyek tersebut, juga akan mendukung Kementerian Sosial memperkuat kapasitas sistem perlindungan sosial, untuk meningkatkan dan menyediakan perlindungan tepat waktu bagi mereka yang terkena dampak bencana alam berskala besar dan guncangan epidemi di masa depan. 

Selain itu, pendanaan Bank Dunia itu juga akan mendukung Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mencakup lebih banyak rumah tangga miskin dan rentan, serta memperluas penggunaan DTKS terkait tanggap bencana. 

Proyek kedua yang disetujui untuk didanai Bank Dunia adalah Tambahan Pendanaan Covid19 untuk Pinjaman Kebijakan Pembangunan Reformasi Sektor Keuangan di Indonesia senilai 300 juta dolar AS. 

Baca juga : Diludahi Pria Covid, Petugas Tiket Stasiun Victoria Meninggal Dunia

Proyek tersebut, akan membantu meningkatkan kedalaman, efisiensi, dan ketahanan sektor keuangan di Tanah Air. Pendanaan tambahan tersebut juga akan membantu pemerintah menutupi keterbatasan keuangan yang tidak terduga. 

Termasuk yang muncul akibat pandemi dan membantu mengatasi krisis Covid-19 dengan mendukung ekonomi riil. Termasuk menyalurkan dana ke masyarakat dan perusahaan serta mempertahankan sektor keuangan. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.