Dark/Light Mode

Menteri Agus: Restart Industri Lebih Susah Dan Butuh Waktu

Selasa, 19 Mei 2020 12:03 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat sidak ke industri penerima IOMKI. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat sidak ke industri penerima IOMKI. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, menghidupkan kembali alias restart industri pasca Corona alias Covid-19 tidak mudah dan butuh waktu. 

“Lebih susah dibandingkan restart ritel dan toko pasca Covid-19,” ujar Agus saat membuka Bimtek Aparatur Industri secara online, Selasa (19/5).

Menurut dia, China yang saat ini sudah mulai membuka industrinya pasca Covid-19 juga mengakui jika restart industri manufaktur sangat susah dan membutuhkan waktu. 

Baca juga : Ini Panduan Shalat Idul Fitri di Rumah dari PBNU

Karena itu, pihaknya menjaga agar industri dalam negeri tidak tutup dengan mengeluarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) selama pandemi Covid-19. Namun, dalam operasinya mereka harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Politisi Golkar ini, sektor industri penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB). Pada kuartal I-2020, angkanya mencapai 19 persen. “Meskipun indeks PMI manufaktur turun ke 27, namun masih jadi penyumbang terbesar PDB,” tuturnya.

Dia menargetkan, tiga bulan pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut, Indeks PMI akan kembali ke 50. “Kita akan bekerja keras,” ujarnya.

Baca juga : Top, Penerimaan Vokasi Industri Tembus 20 Ribu Saat Pandemi

Kementerian Perindustrian, kata dia, akan fokus membangkitkan industri kesehatan. Selain itu, industri yang potensinya pasarnya besar di Indonesia. “Ekspor juga kami dorong. Karena penting,” ujarnya. 

Kemudian, industri hilirisasi. Misalnya industri pengolahan nikel. Saat ini, Morowali menjadi eksportir terbesar stainless steel terbesar di dunia. “Ini akan kami dorong,” katanya. 

Terakhir, Agus meminta, kepada para Pemda untuk membina industri di daerahnya masing-masing. “Pabrik akan membutuhkan waktu untuk bisa normal kembali,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.