Dark/Light Mode

Sebulan Bekerja, Ini yang Sudah Dilakukan Gugus Tugas

Rabu, 15 April 2020 13:11 WIB
Letjen Doni Monardo (Foto: Istimewa)
Letjen Doni Monardo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah bekerja selama satu bulan. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal yang dilakukan dalam “perang” melawan virus corona.

Gugus Tugas, yang diketuai Letjen Doni Monardo, dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7/2020. Keppres itu diteken Presiden Jokowi pada 13 Maret 2020. Setelah dibentuk, Gugus Tugas langsung tancak gas. Mulai dari melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis, sampai menggumpulkan donasi.

Pertama, melengkapi APD, masker, dan alat rapid test. Sejak dibentuk, Gugus Tugas sudah mendistribusikan sebanyak 725.000 APD, 13 juta masker bedah, dan 150.000 masker N95. "Melengkapi alat keselematan kesehatan untuk para dokter, perawat, dan tenaga medis secara maksimal agar terlindungi dari bahaya Covid-19," ujar Doni, saat konferensi pers, di BNPB, Selasa (14/4). 

Baca juga : Di Bekasi, Pasien Covid-19 yang Sembuh Sudah Salip Jumlah yang Meninggal

Untuk rapid test, Gugus Tugas telah mendistribusikan sebanyak 800.000 ke seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, kata Doni, tim ahli dari Gugus Tugas dibantu peneliti dan periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha juga sedang berupaya memproduksi APD sendiri. APD tersebut dibuat dengan menggunakan komponen-komponen lokal yang nantinya akan bersertifikasi WHO. Selain itu, Gugus Tugas juga sedang mengupayakan memproduksi ventilator atau alat bantu pernapasan untuk para pasien Covid-19. 

Kedua, meningkatkan laboratorium uji specimen. Gugus Tugas telah meningkatkan kemampuan laboratorium untuk memeriksa spesimen terkait virus corona. Menurut Doni, Gugus Tugas bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Lembaga itu antara lain Kemenkes, Kemenristek, Kementerian BUMN, Badan Riset Inovasi Nasional, serta kementerian/lembaga lainnya. "Kami terus meningkatkan kemampuan laboratorium," ujar Doni. 

Peningkatan tersebut dilakukan dengan meningkatkan jumlah unit yang sudah ada. Semula, laboratorium tersebut berjumlah tiga unit. Kini sudah berhasil menuju 78 unit. 

Baca juga : Gempa Bermagnitudo 3 Guncang Pacitan, Jawa Timur

Ketiga, meningkatkan kapasitas rumah sakit. Dengan didukung Kemenkes, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR, Gugus Tugas terus meningkatkan kapasitas rumah sakit, baik milik pemerintah, TNI/Polri, BUMN, maupun swasta. "Saat ini sudah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis," kata dia. 

Keempat, strategi penanganan Covid-19. Strategi yang telah dilaksanakan antara lain mengatur keseimbangan penanganan medis dan upaya pencegahan dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. "Kemudian upaya edukasi sosialisasi dan mitigasi ancaman Covid-19 serta mengajak seluruh komponen masyarakat agar bisa memisahkan kelompok rentan dengan masyarakat sehat yang sudah positif atau orang tanpa gejala," ujar Doni. Strategi lainnya adalah dengan mengajak semua komponen masyarakat untuk menjaga yang sehat tetap sehat, yang kurang sehat dirawat agar sehat, serta yang sakit diobati untuk menjadi sembuh.

Kelima, mengumpulkan donasi untuk tenaga medis. Gugus Tugas menerima sumbangan dari para donatur baik dari dalam maupun luar negeri. Hingga Senin kemarin, pemerintah telah menerima donasi untuk penanganan Covid-19 dengan nilai total lebih dari Rp 196 miliar. Dana sumbangan itu diprioritaskan untuk santunan kepada petugas medis yang gugur. "Terima kasih kami sampaikan kepada para donatur baik dalam maupun luar negeri yang telah memberikan dukungan dan bantuannya, kami memprioritaskan untuk memberikan santunan kepada petugas medis yang telah gugur," ujar Doni. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.