Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masuk New Normal

Dunia Usaha Perlu Siapkan Strategi Bisnis Dan Waspadai Covid-19

Sabtu, 6 Juni 2020 18:55 WIB
Masuk New Normal Dunia Usaha Perlu Siapkan Strategi Bisnis Dan Waspadai Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki era new normal dunia usaha disarankan untuk menyiapkan strategi baru untuk bertahan dan mengembangkan bisnis. Para pelaku usaha juga perlu ekstra waspada terhadap penyebaran virus corona (Covid-19).

International Contact Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang menilai pandemi Covid-19 mengakibatkan kekacauan ekonomi. Tidak hanya di Indonesia tapi berbagai negara.

"Krisis kali ini berbeda dengan krisis 1998, di tahun itu tidak menyerang semua sektor. Sedangkan dampak pandemi ini menyerang seluruh sektor," ujarnya saat diskusi virtual, Dreya Forum bertema Strategi Menghadapi Era Normal Baru, kemarin.

Diskusi juga menghadirkan Sekjen PMI, Sudirman Said, Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia Prof. Zubairi Djoerban, dan Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio.

Baca juga : Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional LAN Gali Strategi 8 Negara Hadapi Wabah Covid-19

Angela menyarankan, dalam pandemi organisasi ataupun dunia usaha harus berpikir cepat dan tepat. Dunia usaha mesti menyiapkan strategi. Pelaku usaha perlu mengetahui saat ini organisasi atau dunia bisnis posisinya berada di mana.

"Perlu diperhatikan, apakah kita bisa bertahan atau tidak. Dilihat dulu atau malah kita bangkrut. Setelah pertimbangan dari situ kita tahu planning apa yang akan kita siapkan. Itu harus terstruktur gak bisa kita cuma ad hoc plan lagi," tegasnya.

Dia menegaskan, organisasi bisnis harus bisa berpikir strategis dan terstruktur untuk bisa pulih. Semua hal harus direncanakan dengan matang.

"Dalam bisnis itu, bukan hanya survive, kita harus bisa sustain. (Inovasi) bisnis tidak bisa hanya untuk 2021 saja tapi perlu disiapkan agar survive dengan berlanjutan," katanya.

Baca juga : Memasuki The New Normal, Mentan Pastikan Bahan Pokok Aman Dan Terkendali

Setelah memahami posisi tersebut, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara untuk kembali ke posisi yang diinginkan. Dengan rencana aksi yang berbeda, tegas dia, maka rencana mitigasinya pun berbeda pula. Tidak lupa pelaku usaha memperhatikan sisi kesehatan di tengah pandemi.

Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia, Zubairi Djoerban mengatakan, pelaku usaha perlu mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan membuat protokol kesehatan new normal. "Harus jaga jarak tidak kurang dari 1,85 meter lalu jangan berkerumun," katanya.

Lebih jauh dia juga mengajak seluruh masyarakat agar memakai masker bila keluar rumah serta rajin mencuci tangan dalam beraktivitas. Virus Covid-19 berpotensi menyerang siapapun sehingga masyarakat harus sadar tentang bahayanya serta menerapkan anjuran pencegahan penyebaran virus.

Masyarakat dalam kondisi new normal tidak dianjurkan berlama-lama dengan banyak orang di dalam ruang tertutup.

Baca juga : Hadapi New Normal, Kemenperin Siapkan Stimulus Industri Manufaktur

Zubairi mengingatkan lagi agar tetap waspada dengan Covid-19. Monitor new normal bukan hanya dua bulan tapi hari ke hari harus terus dipantau.

"Ingat kalau sampai terjadi klaster baru kasus penambahan Covid-19 maka kuta semua harus berani untuk PSBB kembali," tukasnya.  [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.