Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masuk Top 500 Fortune, Bukti Kinerja Pertamina Semakin Bagus 

Selasa, 9 Juni 2020 07:15 WIB
Gedung Pertamina (Foto: Istimewa)
Gedung Pertamina (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk daftar Top 500 Fortune Global 2019. Peringkat Pertamina melonjak dari posisi 253 pada 2018 menjadi 175 pada 2019, atau naik 78 peringkat. Bahkan mengalahkan raksasa e-commerce asal China, Alibaba Grup milik Jack Ma, dan raksasa AS, Facebook milik Mark Zuckerberg. Alibaba Grup berada di posisi 182 dan Facebook di peringkat 184.

Pencapaian tersebut membuktikan bahwa BUMN mampu menjadi perusahaan bergengsi dan disegani, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Catatan khusus adalah lonjakan pesat peringkat Pertamina dalam daftar Top 500 Fortune Global.

Piter Abdullah, ekonom senior yang juga dosen Perbanas menyampaikan, capaian yang diperoleh Pertamina sangat layak diapreasi karena merupakan BUMN dengan nilai kapitalisasi terbesar, yang punya sejarah panjang bisnis migas. “Pertamina adalah  BUMN dengan nilai yang terbesar. Tentunya kita harus apresiasi prestasi ini,” ucap Piter, Senin (8/6). 

Saat ini, Pertamina tengah mengalami tantangan untuk memindahkan subsidi BBM tepat sasaran, dengan premium tidak lagi dikonsumsi untuk kendaraan pribadi. Dengan menggunakan BBM non-subsidi, selain menciptakan udara bersih, juga agar subsidi BBM tidak dibakar orang kaya. Subsidi juga dapat dialihkan untuk sektor kesehatan masyarakat yang terdampak Covid-19, juga untuk pekerja yang terkena PHK.

Baca juga : Awali New Normal, Wamendes Budi Arie Panen Perdana di Desa Cijeruk Bogor

Yang pasti, ditegaskan Piter,  sesungguhnya kinerja Pertamina masih jauh di bawah potensinya. Dengan diberi kepercayaan lebih besar, segala potensi dapat dioptimalkan. Karena itu, Pertamina seharusnya juga tidak dinilai dengan membandingkannya dengan BUMN lain tetapi dengan perusahaan sejenis khususnya di kawasan. Bahkan, kalau dibandingkan dengan Petronas, apalagi dengan pengalaman, usia, dan potensi yang dimiliki, seharusnya Pertamina adalah yang terbesar dan terbaik di Asean. Apa yang diraih Pertamina, merupakan bagian penting dari perbaikan yang sudah dijalankan. Karena itu, harus terus diberi peran agar makin besar berkontribusi pada negara dan pertumbuhan ekonomi. 

Kata Piter, perbaikan pengelolaan BUMN sangat diperlukan bila ingin meningkatkan kinerja BUMN. Pasalnya, saat ini BUMN masih mendua, antara pelayanan publik dan bisnis murni yang berorientasi keuntungan. 

Nah, selama masih mendua seperti ini, sangat sulit untuk optimal. Di sisi lain, mengubah BUMN untuk menjadi entitas bisnis murni juga tidak mudah. Tantangannya akan sangat banyak. Amanah konstitusi tentang pengelolaan kekayaan negara untuk rakyat Indonesia menyebabkan sulit untuk mengubah peran BUMN.

Karena itu, langkah konsolidasi, perampingan yang dijalankan Pertamina tepat dan perlu diperkuat agar semakin maksimal. “Kebijakan konsolidasi, perampingan usaha dan lainnya itu menurut saya diperlukan,” kata Piter.  

Baca juga : NTP Hortikultura Tinggi, Kinerja Sektor Pertanian Diproyeksi Semakin Cerah

Pengamat energi Mamit Setiawan mengatakan, masuknya Pertamina di dalam Top 500 Fortune menunjukkan bahwa kerja perusahaan minyak pelat merah itu sudah berhasil dan diakui banyak pihak. "Terkait dengan masuknya Pertamina dalam Top 500 Fortune bahkan peringkatnya naik, saya sangat mengapresiasi hal ini. Berarti kinerja Pertamina sudah berhasil dan diakui oleh pihak lain," kata Mamit.

Lantas, apa dampak dan kontribusi Pertamina dalam ekonomi nasional? Mamit berpendapat bahwa Pertamina sebagai entitas energi nasional yang bisnis unitnya dari hulu dan hilir migas sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.  Untuk sektor hulu, misalnya, banyak produksi migas Pertamina sudah sangat membantu terkait dengan PNBP dalam APBN. Belum lagi dari kegiatan pengeboran, pembuatan fasilitas produksi, perawatan sumur dan kegiatan hulu migas, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. 

"Kehidupan ekonomi bisa tumbuh dengan hadirnya Pertamina. Disektor hilir lebih banyak lagi. Dengan fungsi sebagai PSO Pertamina jelas membantu sekali dalam pertumbuhan perekonomian. Dari mulai BBM satu harga, subsidi LPG ukuran 3 kilogram, harga BBM murah," jelas Mamit.

Belum lagi, lanjut Mamit, distribusi BBM yang disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia. Itu semua, merupakan bentuk upaya Pertamina dalam meningkatkan ekonomi. "Belum lagi dengan pembangunan yang dilakukan Pertamina seperti kilang, fasilitas produksi jelas menciptakan lapangan pekerjaan," kata dia.

Baca juga : Masa Pandemi, Kinerja Sektor Pertanian Cemerlang

Yang lain, pemerintah perlu melakukan perampingan, sehingga BUMN bisa lebih efisien dalam bergerak. Mamit melanjutkan,  dengan konsolidasi, perampingan usaha merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja BUMN. Selain itu, pemerintah dalam menunjuk jajaran direksi maupun komisaris bila bisa merupakan orang yang berkompeten. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.