Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung The New Normal, BTN Ajak Pengembang Bangun Rumah Rakyat

Kamis, 21 Mei 2020 17:20 WIB
Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada era pandemi Covid-19 ini pemerintah mengusung konsep “The New Normal” atau tata kehidupan baru yang menjadi tantangan bagi seluruh pelaku usaha sektor ekonomi untuk segera beradaptasi khususnya bagi industri properti di tanah air.

"Bersama dengan pengembang, Bank BTN bersiap menyambut The New Normal tersebut. Hari ini kita membuka diri bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra kerja para pengembang khususnya, membuat strategi agar tetap survive dalam menjalankan bisnis terkait bidang properti di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury pada acara webinar yang mengambil tema “Strategi Bisnis Properti Menghadapi Covid-19” di Jakarta, Rabu (20/5). 

Narasumber yang hadir dalam webinar tersebut antara lain Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury, Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida, Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah, Ketua Umum Himperra Harry Endang Kawidjaja dan Pengamat Properti dari Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.

Pahala mengatakan perseroan siap menjadi mitra pemerintah maupun developer dalam mendorong kebangkitan bisnis properti. The new normal akan menjadi momen kebangkitan industri properti dengan dukungan BTN.

"Kami telah membuktikan selama ini Bank BTN menjadi pendamping setia para pelaku bisnis properti terutama para pengembang yang membangun rumah khususnya untuk masyarakat Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)" katanya.

Baca juga : Siapkan SOP New Normal dengan Jelas

Di tengah pandemi berlangsung, perseroan juga menunjukkan komitmen sebagai bank yang terbesar dalam menyalurkan KPR Subsidi maupun Non Subsidi.

Tercatat hingga April 2020 penyaluran KPR Subsisi Bank BTN telah menembus 105 persen dari target atau telah terealisasi sebanyak 26.836 unit.  Pencapaian tersebut merupakan realisasi 99 persen atau sebesar Rp3,57 triliun dari dana subsidi pemerintah yang disalurkan melalui Bank BTN.

"Mulai Mei 2020 Bank BTN sudah siap menyalurkan SSB dengan target 146.000 unit diharapkan dapat terserap semua di tahun ini," ujarnya.

Menurut Pahala, BTN pada masa pandemi Covid-19 telah membantu bisnis properti tanah air agar tetap terus berjalan dengan dukungan antara lain adanya tambahan likuiditas untuk penyerapan kuota SSB, melakukan perbaikan business process terutama untuk calon debitur ASN, TNI, Polri, BUMN kolektif maupun payroll.

Selain ini juga telah memberikan relaksasi penyerapan KPR BTN Subsidi untuk menjaga pertumbuhan realisasi KPR Subsidi. "Kita siap melakukan perbaikan untuk kemajuan bisnis properti sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah.

Baca juga : Pertamina Siapkan Protokol The New Normal, Demi Lindungi Pekerja dan Pelanggan

Banyak hal yang sudah dilakukan untuk mendukung penyerapan produk pengembang dengan menyiapkan produk dan layanan berbasis digital.

mMakin banyak kemudahan, masyarakat juga akan dengan cepat mengakses produk-produk rumah yang dijual pengembang melalui portal rumah online yang sudah disiapkan BTN termasuk dalam hal ini proses KPR dapat dilakukan secara online," paparnya.

Menurut Pahala, The New Normal harus dijawab dengan sinergi dan kolaborasi untuk terus membangun rumah dan BTN siap mendukung.

"Mari saling berkolaborasi karena kerjasama antara Bank dan pengembang perumahan adalah kunci utama untuk mendorong sektor properti di Indonesia bangkit. Ini adalah momentum untuk mendorong percepatan membangun rumah sebagai dukungan atas program sejuta rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo sejak 2015,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menyampaikan sejumlah usulan kepada pemerintah agar para pengembang diberikan keringanan dan penghapusan pajak PPH 21 serta restrukturisasi kredit bagi para developer. 

Baca juga : Angkasa Pura I Siapkan Pedoman Kesehatan Covid-19

“Untuk perbankan, kami harapkan ada keringanan suku bunga kredit konstruksi bagi pengembang yang membangun perumahan untuk MBR. Selain itu juga meminta perbankan siap menerapkan mekanisme akad kredit secara virtual selama PSBB diberlakukan,” ujar Totok.

Senada dengan REI Ketua Himperra Harry Endang Kawidjaja meminta relaksasi agar anggotanya dapat terus membangun rumah untuk rakyat, dimana hal yang utama adalah sinergi dari perbankan dan pengembang.

“Asosiasi dapat bersatu melobi pemerintah membuat skema pembiayaan khusus pandemi, bagaimana ke depan kita terus dapat membangun rumah untuk mendukung program pemerintah," urainya. 

Sementara itu Pengamat Properti dari IPW, Ali Tranghada memberikan dukungan kepada Bank BTN untuk membuka diri bersama pengembang maju di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini sedang menjadi masalah bangsa.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.