Dark/Light Mode

The New Normal, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Selasa, 9 Juni 2020 11:42 WIB
The New Normal, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III melaporkan, konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Jawa bagian Barat dalam memasuki masa transisi normal baru, mulai mendekati konsumsi rata-rata harian normal. Sebelum diberlakukannya kebijakan di rumah saja pada pertengahan Maret 2020.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, sejak akhir pekan lalu, konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, mencapai 23 ribu Kiloliter (KL) per hari.

Konsumsi ini masih menunjukkan penurunan sebesar 12 persen dari kondisi normal. Dalam periode Januari – Februari 2020, konsumsi normal mencapai 26 ribu KL per hari.

Baca juga : Pertamina Wajibkan Pekerja Serahkan Hasil Rapid Test

Penurunan konsumsi juga masih terjadi untuk produk gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 9.800 KL per hari, atau masih turun 18 persen jika dibandingkan konsumsi normal.

Berdasarkan data harian, penguatan konsumsi gasoil dan gasoline mulai terlihat sejak 3 – 6 Juni 2020. Dibanding kondisi normal, konsumsinya turun. Hanya di kisaran 10-15 persen. Padahal, di masa sebelumnya, penurunan konsumsi BBM pernah mencapai lebih dari 40 persen.

"Hal ini mencerminkan persiapan masyarakat terhadap pemberlakuan masa transisi normal baru pada 5 Mei. Mereka mulai beraktivitas dan keluar rumah, terutama masyarakat di kawasan Jakarta dan sekitarnya,” jelas Dewi.

Baca juga : Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Lakukan Terobosan dan Inovasi

Seiring pergerakan konsumsi BBM, Dewi menambahkan, pihaknya memastikan pasokan BBM di masa transisi ini aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya, di wilayah Jawa bagian Barat.

Di wilayah MOR III yang meliputi Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, pasokan gasoline dan gasoil sangat mencukupi. Ketersediaan stok BBM mencapai lebih dari 21 hari, atau di atas ketahanan stok nasional.

Sementara itu, pada konsumsi LPG untuk sektor rumah tangga, yakni produk LPG subsidi 3 kilogram (Kg), Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, mencapai 7.126 Metric Ton (MT) per hari.

Baca juga : Kebijakan The New Normal Dongkrak Kesejahteraan Petani Kembali

Konsumsi ini relatif sama dibandingkan konsumsi pada kondisi normal yaitu 7.150 MT per hari.

“Kami memastikan, stok LPG Pertamina mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sejak pandemi Covid-19, konsumsi LPG di sektor rumah tangga bergerak variatif. Ada kenaikan LPG subsidi di beberapa wilayah. Hanya saja, LPG Non Subsidi cenderung turun. Terutama, di wilayah Jakarta. Pasalnya, beberapa warga yang semula berdomisili di Jakarta, kembali ke kampung asalnya. Selain itu, beberapa usaha kuliner dan restoran juga turun karena tidak beroperasi selama masa PSBB,” kata Dewi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.