Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sambut New Normal
Tiga Maskapai Kembali Layani Penerbangan Di Bengkulu
Sabtu, 13 Juni 2020 20:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Garuda Indonesia, Citilink dan Lion Air akan kembali terbang melayani rute penerbangan Bengkulu-Jakarta di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, pekan ini, setelah pada Mei lalu dibatasi hanya satu penerbangan dalam satu bulan..
Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno, Sarosa mengatakan, pembukaan kembali penerbangan domestik ini seiring dengan kebijakan Kementerian Perhubungan yang melonggarkan larangan terbang di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini, penerbangan mulai aktif kembali. Ada tiga maskapai yang sudah melayani penerbangan yaitu Garuda, Lion dan Citilink," ucapnya di Bengkulu, Sabtu (13/06).
Berita Terkait : New Normal, Kemenhub Atur Jumlah Penumpang Sesuai Zona
Kendati demikian, kata dia, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi penumpang sebelum melakukan penerbangan.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran nomor 7 tim gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 nasional yang dikeluarkan pada, 6 Juni lalu.
Persyaratannya yakni menunjukkan hasil rapid tes yang berlaku selama tiga hari dan harus mengunduh aplikasi EHACC dan aplikasi peduli lindungi pada gawai masing-masing penumpang.
Berita Terkait : KAI Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru di Perjalanan KA Reguler
Terkait hal tersebut, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Weni Dwi Kartika menjelaskan, aplikasi itu guna memudahkan pihaknya mendeteksi penumpang di tempat tujuan.
"Jadi ada persyaratan bagi penumpang pesawat yang ingin melakukan penerbangan, syarat ini tentu untuk memastikan pengawasan dan pencegahan Covid- 19," paparnya.
Selain itu, penumpang juga diminta tiba di bandara tiga jam sebelum waktu keberangkatan. Hal ini agar petugas memiliki banyak waktu untuk memastikan kelengkapan dokumen penumpang.
Berita Terkait : Hadapi New Normal, UKM Dapat Pendampingan Dari BRI
Sebab, Angkasa Pura II saat ini menetapkan status operasi minimum dengan melakukan optimalisasi fasilitas dan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan.
"Pengecekan kesehatan dan kelengkapan dokumen penerbangan kita lakukan tiga jam sebelum keberangkatan," ujar Weni. [KPJ]
Tags :
Berita Lainnya