Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringkat Pertamina Di Top 500 Fortune Global Naik

Bawa Image Positif, Nicke Happy Kerja Bareng Ahok

Rabu, 17 Juni 2020 06:00 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Dok : Rakyat Merdeka)
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Dok : Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke PT Pertamina (Persero) sebagai Komisaris Utama, membawa suasana berbeda di tubuh BUMN migas itu. Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengaku happy bisa kerja bareng Ahok.

Menurutnya, keberadaan mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu memberikan image positif bagi Pertamina. Apalagi saat ini eranya teknologi, di mana media sosial turut memberikan kontribusi dalam penyebaran suatu informasi.

“Saya suka bercanda sama beliau (Ahok). Kami tidak perlu endorser (influencer) bayar mahalmahal. Adanya beliau kan jadi langsung (bermanfaat bagi Pertamina), followers-nya banyak. Beliau bilang, Ya sudah, nggak apa-apa sekalian saya endorse. Ya kami senang-senang saja,” ujar Nicke dalam acara webinar bertajuk Ngopi Yuk yang digelar Rakyat Merdeka, Senin (15/6).

Begitu juga saat Pertamina masuk daftar “Top 500 Fortune Global 2019” versi majalah Forbes. Saat itu, Pertamina ada di peringkat 175, mengalahkan Alibaba Group yang berada di peringkat 182 dan Facebook di posisi 184.

Baca juga : Pertamina Salurkan 6.643 Paket Bantuan Bagi Pekerja Informal Perempuan

Ada kenaikan 78 peringkat dari tahun 2018. Kala itu Pertamina ada di urutan ke 253. “Masuk Top 500 Fortune itu kan di 2018. Tapi ketika Pak Ahok masuk (Komut), jadi lebih naik peringkat. Ya, nggak apa-apa kan bagus,” seloroh Nicke.

Meski Ahok kerap menuai kontroversi, Nicke menilai, setiap orang ibarat mata uang yang memiliki dua sisi.

“Mengenai Pak Komut, kalau saya cenderung selalu melihat orang dari sisi positif. Karena setiap orang pasti seperti mata uang, ada sisi positif dan negatif, ada kiri dan kanan,” katanya.

Fokus Bangun Kilang minyak

Baca juga : Penyaluran Elpiji Meningkat, Pertamina Dorong Bright Gas Lewat Acara Beduk

Nicke menjelaskan PT Pertamina (Persero) tak mau hanya fokus memproduksi bahan bakar minyak (BBM). Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) milik negara ini, mulai melirik produksi produk petrokimia.

Nicke mengatakan, pengembangan bisnis perseroan ke depannya tidak lagi hanya berfokus pada pertumbuhan organik yang konvensional.

“Kita tahu, bahwa konvensional energi atau fossil fuel ke depan trennya mulai menurun di 2030. Kurun waktu 10 tahun itu sebentar sekali,” tutur Nicke.

Sehingga, lanjut Nicke, bila ia tidak melakukan perubahan saat ini, maka akan terlambat dalam menyongsong perubahan di era new energy nanti.

Baca juga : Gandeng Lazada, Kemenkop UKM Rilis Program Kakak Asuh

“Kami tidak mau ketinggalan momen,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.