Dark/Light Mode

Kuartal Berikutnya Diprediksi Membaik

Imbas PSBB, Ekonomi Terkontraksi Minus 3,1 Persen di Kuartal II

Selasa, 16 Juni 2020 11:43 WIB
Tangkapan layar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi video bertajuk `APBN Kita`, Selasa (16/6). (Sumber: YouTube)
Tangkapan layar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi video bertajuk `APBN Kita`, Selasa (16/6). (Sumber: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini, Indonesia menghadapi tantangan global yang luar biasa. Terutama, bila dikaitkan dengan pandemi Covid-19. Sampai saat ini, belum ada jawaban pasti, kapan pandemi tersebut akan berakhir.

Hal ini ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi video bertajuk "APBN Kita", Selasa (16/6).

Baca juga : Viral Berita Kondisi Bank, OJK: Kondisi Perbankan Stabil

"2020 adalah tahun yang sangat extra ordinary. Pandemi Covid-19 adalah tantangan yang belum ada jawaban kapan akan berakhir, dan bagaimana respons yang paling efektif," kata Sri Mulyani.

Akibat pandemi Covid-19, Bank Dunia memperkirakan ekonomi global terkontraksi atau tumbuh negatif 5,2 persen. "Untuk IMF (Dana Moneter Internasional), kita akan lihat dalam beberapa bulan ke depan. Biasanya, outlook di bulan Juli. Pasti ada revisi," katanya.

Baca juga : Rupiah Diprediksi Menguat ke Area Rp 14.800, Resisten di Kisaran Rp 15.150

Sri Mulyani memprediksi, pada kuartal II-2020, Indonesia akan mengalami kontraksi ekonomi nasional sebesar minus 3,1 persen.

"Pada kuartal II, akan ada kontraksi karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan dan memberi kontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang besar. Ini akan mempengaruhi kuartal II yang kita perkirakan negatif 3,1 persen," paparnya.

Baca juga : Gegara Corona, ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2,5 Persen

Pada kuartal III dan IV,  situasi diperkirakan membaik dan pertumbuhan ekonomi kembali ke teritori positif. Hal ini melatari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran minus 0,4 persen hingga 2,3 persen.

 "Meskipun point estimate kita mendekati 0-1 persen. Kita akan lihat terus perkembangannya dari berbagai sisi," pungkas Sri Mulyani. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.