Dark/Light Mode

Peringkat Pertamina Di Top 500 Fortune Global Naik

Bawa Image Positif, Nicke Happy Kerja Bareng Ahok

Rabu, 17 Juni 2020 06:00 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Dok : Rakyat Merdeka)
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Dok : Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Ia lalu mencontohkan soal pembangunan kilang. Menurutnya, di negara lain pembangunan kilang minyak kurang menarik. Selain harus menggelontorkan investasi besar, prosesnya pun membutuhkan waktu lama.

Bahkan dari nilai keekonomian, lanjut Nicke, akan lebih efisien bila pengadaan BBM dilakukan secara impor. Namun, bila hanya mengandalkan impor akan membuat negara tak memiliki kemandirian energi ke depan.

Karenanya, perseroan berencana mengintegrasikan pembangunan kilang minyak dengan pabrik petrokimia.

Baca juga : Pertamina Salurkan 6.643 Paket Bantuan Bagi Pekerja Informal Perempuan

“Nah, petrokimia ini menjadi salah satu bisnis Pertamina ke depan ketika nanti fossil fuel atau BBM itu demand-nya turun. Maka si kilang ini kemudian produksinya kami ubah menjadi memproduksi produk-produk petrokimia. Sehingga secara IRR (internal rate of return/tingkat efisiensi dari investasi) pun masih menarik,” ucapnya.

Namun ia mengakui, memang tidak mudah membangun kilang minyak di negara ini. Apalagi jika menyangkut dengan pembebasan lahan.

Meski demikian, pihaknya akan tetap berkomitmen melanjutkan proyek-proyek pembangunan kilang yang sekarang tengah berjalan.

Baca juga : Penyaluran Elpiji Meningkat, Pertamina Dorong Bright Gas Lewat Acara Beduk

“Memang (kilang) yang di Cilacap (kerja sama dengan Saudi Aramco) mundur. Karena deal-nya tidak terjadi. Aramco menawar kilang existing kita terlalu murah bedanya 1 billion dolar AS (setara Rp 14,1 triliun) lebih,” ungkapnya.

Ia beralasan, sangat disayangkan bila ada aset negara yang dihargai murah. Sebab, hal ini akan menyebabkan pada kerugian negara.

“Beda 1 miliar dolar AS kan masalah banget. Ya, lebih baik tidak deal kalau begitu. Jadi sekarang ada beberapa perusahaan yang menyatakan minat untuk kemudian ber-partner dengan Pertamina,” tutupnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.