Dark/Light Mode

Gandeng Lazada, Kemenkop UKM Rilis Program Kakak Asuh

Selasa, 16 Juni 2020 18:03 WIB
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim saat menunjukkan Kesepatakan Bersama kerja sama peluncuran KAU dengan Lazada Indonesia. (Foto: ist)
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim saat menunjukkan Kesepatakan Bersama kerja sama peluncuran KAU dengan Lazada Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Lazada Indonesia meluncurkan program Kakak Asuh UMKM (KAU) untuk mempercepat upaya transformasi digital para pelaku UMKM. Terutama melalui online marketplace.

Program ini diselenggarakan melalui penandatanganan Komitmen bersama pelatihan digital marketing melalui Program KAU antara Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenKopUKM Arif Rahman Hakim, Direktur Utama LLP KUKM (SMESCO Indonesia) Leonard Theosabrata, dan Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono di Jakarta, kemarin.

Melalui KAU, Kemenkop UKM akan mencetak para ahli marketing digital yang akan bertindak sebagai kakak asuh, yang akan mendampingi para pelaku UMKM dalam memanfaatkan marketplace secara lebih efisien. Calon kakak asuh yang ingin bergabung bisa melakukan pendaftaran melalui platform online EDUKUKM.ID. 

Baca juga : Gandeng Yayasan BUMN, Pegawai BNI Serahkan 10 Miliar Untuk Warga Terdampak Covid–19

Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan online sebagai kakak asuh, serta mendapatkan sertifikat online. Kakak asuh kemudian akan melanjutkan dengan mencari UMKM untuk dibantu melakukan penjualan di Lazada.co.id. 

Melalui Lazada Club dan Lazada University, di tahap awal, Lazada Indonesia akan memulai dengan merekrut 100 calon kakak asuh, masing-masing dengan maksimum 3 adik asuh yang akan dibimbing.

Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenkopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan, tantangan UMKM saat ini adalah memaksimalkan pemasaran digital melalui platform online, untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara lebih efektif dan efisien.

Baca juga : Siapkan New Normal, Kemenkop dan UKM Jalankan Rapid Test Ke-2

"Namun, baru sekitar 13 persen UMKM yang sudah masuk ke online marketplace. Kami berharap setidaknya target 2 juta UMKM go digital bisa dilakukan di 2020," katanya.

Upaya mendorong semakin banyak UMKM untuk masuk ke pasar online tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah, namun juga perlu melibatkan semua pihak terkait dalam hal ini Lazada Indonesia sebagai penyedia marketplace, dan komunitas Bolu.ID yang menjadi ruang berbagi pengalaman di antara UMKM. Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini bersifat mutual partnership, tanpa menggunakan APBN.

Sementara itu, Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, sebagai lembaga yang terus berupaya membina, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Indonesia, SMESCO Indonesia berinisiatif membentuk gerakan KAU.

Baca juga : Gandeng OJK, Kemenkop Jaring 35 Koperasi Ilegal Di Playstore

Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono mengatakan, saat ini ribuan penjual dan jutaan barang produksi UKM lokal sudah aktif di kanal Bangga Buatan Indonesia di platform Lazada. 

Dalam satu minggu pertama diperkenalkannya kanal khusus #banggabuatanIndonesia di platform Lazada, lebih dari 750 ribu pengunjung datang dan berbelanja produk lokal di kanal tersebut.

Program KAU tidak hanya menjadi ajang perkenalan dan pemberdayaan UMKM, namun juga memberikan kesempatan kepada sellers Lazada yang telah berhasil, agar dapat membimbing UMKM konvensional agar mereka juga dapat meraih sukses di pasar digital. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.