Dark/Light Mode

Sampai Mei Baru Rp 526 Triliun, Penerimaan Pajak Turun 7,9 Persen

Selasa, 16 Juni 2020 15:59 WIB
Sri Mulyani (Foto: Istimewa)
Sri Mulyani (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan perpajakan hingga 31 Mei 2020 mencapai Rp 526,2 triliun. Angka ini turun 7,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 571,2 triliun.

"Ini baru 36 persen dari target Rp 1.462,6 triliun dalam Perpres 54 Tahun 2020," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pemaparan kinerja APBN per Mei 2020, di Jakarta, Selasa (16/6) seperti dikutip Antara.

Baca juga : BI: Posisi Utang Luar Negeri Masih Sehat Dan Terkendali

Menurut Sri Mulyani, realisasi penerimaan perpajakan pada Mei 2020 ini merupakan penurunan yang dalam akibat tekanan besar, imbas pandemi Covid-19. Sri Mulyani merinci, realisasi penerimaan perpajakan ini terdiri atas penerimaan pajak Rp 444,6 triliun atau turun 10,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Realisasi pajak ini baru mencapai 35,4 persen dari target APBN sesuai Perpres 54 Tahun 2020 yang Rp 1.254,1 triliun.

Penerimaan pajak ini terdiri atas realisasi pajak penghasilan (PPh) migas mencapai Rp 17 triliun atau merosot 35,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 26,4 triliun. "Ini akibat tekanan besar di sektor migas, karena harga minyak. Jadi, meski kurs sempat mengalami pelemahan, tetapi harga minyak turun drastis, bahkan sempat negatif," katanya.

Baca juga : Pemerintah Pasang Target Dongkrak Turis Lokal 70 Persen

Kemudian, penerimaan pajak nonmigas mencapai Rp 427,6 triliun atau mengalami kontraksi 9,4 persen dibandingkan periode Mei 2019 yang mencapai Rp 472,2 triliun.

Penerimaan perpajakan lainnya yakni dari sektor kepabeanan dan cukai, tumbuh positif 12,4 persen mencapai Rp 81,7 triliun dibandingkan Mei 2019 yang mencapai Rp 72,7 triliun. Meski tumbuh positif, namun Sri Mulyani tetap waspada karena pertumbuhan itu diperkirakan tidak bertahan sampai akhir tahun akibat wabah virus corona ini masih dilanda ketidakpastian.

Baca juga : Wow, Michael Jordan Sumbang Rp 1,4 Triliun Demi Kesetaraan Rasial

Penerimaan kepabeanan dan cukai ini terdiri atas cukai Rp 66,8 triliun atau tumbuh 18,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 56,2 triliun. Kemudian, pajak perdagangan internasional (bea masuk dan keluar) mencapai Rp 14,9 triliun atau turun 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 16,5 triliun.

Ada pun untuk bea masuk turun 7,9 persen mencapai Rp 13,8 triliun dan bea keluar turun 27,5 persen mencapai Rp 1,1 triliun. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.