Dark/Light Mode

Pakai Masker, Pramugari Garuda Diprotes Keras Penumpang

Selasa, 16 Juni 2020 16:50 WIB
Pakai Masker, Pramugari Garuda Diprotes Keras Penumpang

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai Garuda Indonesia mendapatkan keluhan dari penumpang soal penampilan pramugari yang terkesan menyeramkan karena penggunaan masker.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengaku, lagi mencari cara meningkatkan kepercayaan diri calon penumpang maskapainya agar dapat kembali mau menggunakan pesawat.

"Naik pesawat itu bisnis kebahagiaan. Begitu masuk pesawat kalau pakai APD semua, ini maskapai apa ruang ICU?. Jadi banyak penumpang dewasa Garuda Indonesia mulai mengeluh pramugari tutupan masker semua, dan kami lagi pelan-pelan pakai face shield agar interaksi humanis tetap terjadi tapi tetap minimalkan kontak," katanya dalam forum diskusi secara virtual, Selasa (16/06).

Baca juga : Pasien Program Bayi Tabung Morula IVF Naik 20 Persen

Irfan menilai, fokus Garuda Indonesia saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri para calon penumpang. Karena, pandemi virus corona dan berbagai kebijakan agar tetap berada di rumah membuat masyarakat sangat berhati-hati ke luar rumah apalagi berpergian.

Berdasarkan survei yang didapatkannya, 70 persen dari para pelancong atau traveler memilih untuk wait and see atau menunggu hingga 6 bulan ke depan untuk kembali beraktivitas menggunakan transportasi udara atau melakukan traveling.

"Kami minta dukungan semua pihak. Kami lagi cara bagaimana bisa duduk bertiga dalam pesawat tetapi tetap aman, cari cara orang yang merasa aman dan nyaman, teknologi diterapkan, tapi ide kreatif ditunggu sekali, ini kesempatan adanya penemuan-penemuan menarik, agar semua bisa kembali normal," tuturnya.

Baca juga : Nggak Mau Ambil Risiko, KCI Konsisten Batasi Penumpang KRL

Kondisi saat ini, kata Irfan, bukan lagi menggunakan mode bertahan hidup, atau survival mode, melainkan seperti mati suri. 

Ia menyebut bisnis penerbangan bisa saja melakukan hal yang dilakukan Thai Airline yang sengaja dibangkrutkan kemudian dihidupkan lagi sebagai entitas baru.

"Kalau nantinya terus bisa terisi 100 persen okupansi penumpang, kami senang sekali," ujarnya.[KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.