Dark/Light Mode

Taktik Hadapi Pandemi, Penerbangan di Soekarno-Hatta Hanya Dilayani di Terminal 2D, 2E dan Terminal 3

Rabu, 17 Juni 2020 21:50 WIB
Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Dok. AP II)
Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani seluruh penerbangan di Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3. Untuk sementara waktu, Terminal 1 (1A, 1B, 1C) dan Terminal 2F tidak dioperasikan.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, keputusan ini didasari 3 pertimbangan. Pertama, penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Bandara Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif. Terdapat 4 kategori pola operasional yang ditetapkan PT Angkasa Pura II yaitu Normal Operation, Slow Down Operation, Minimum Operation Level I, dan Minumum Operation Level II. Di Soekarno-Hatta telah ditetapkan pola operasional Minimum Operation Level I, menyesuaikan dengan lalu lintas penerbangan yang ada. 

Baca juga : Antisipasi Hama Dan Perubahan Iklim, Kementan Minta Petani Terapkan Ini

“Saat ini keseluruhan kapasitas terminal di Soekarno-Hatta (Terminal 1, 2 dan 3) dapat menampung hingga sekitar 45 juta penumpang per tahun. Kemudian, kami melakukan penyesuaian pola operasional agar Soekarno-Hatta dapat beroperasi secara efektif. Penyesuaian pola operasional dilakukan dengan menutup Terminal 1 dan Terminal 2F. Sementara itu, Terminal 2D dan 2E serta Terminal 3 kami nilai yang paling mampu mengakomodir flow penumpang dengan dinamisnya prosedur keberangkatan dan kedatangan di tengah pandemi,” ujar Muhammad Awaluddin, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (17/6).

Kedua, efektivitas operasional. “Seluruh penerbangan kini dioperasikan Terminal 2D & 2E serta Terminal 3. Dengan demikian, Bandara Soekarno-Hatta saat ini beroperasi secara efektif dan efisien, tetap siaga 24 jam,” tambah Muhammad Awaluddin.  

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Pembangunan Kilang Pertamina Tetap Jalan Terus

Muhammad Awaluddin menuturkan, penutupan Terminal 1 dan 2F bersifat sementara (temporer). Sewaktu-waktu dapat dibuka kembali sesuai dengan perkembangan kondisi terkait pandemi COVID-19. “Seluruh bandara PT Angkasa Pura II, termasuk Soekarno-Hatta, menerapkan konsep Agile Operation, Resilience Operation, dan Lean Operation, sehingga dapat beroperasi mengikuti dinamisnya prosedur yang ditetapkan oleh regulator serta perkembangan dan dinamika operasi kebandarudaraan yang ada.” 

Ketiga, penutupan Terminal 1 dan 2F dilakukan dalam rangka percepatan program revitalisasi gedung terminal yang saat ini masih berlangsung di Terminal 1C dan Terminal 2F. Revitalisasi Terminal 1C dan Terminal 2F bagian dari revitalisasi keseluruhan gedung Terminal 1 dan Terminal 2. Ini adalah yang pertama kali dilakukan sejak Bandara Soekarno-Hatta beroperasi perdana pada tahun 1985.

Baca juga : Upacara Virtual Hari Lahir Pancasila, Mentan: Saatnya Kita Jadi Garda Terdepan Pancasila

Setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun. “PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi penggunaan belanja modal (Capex Disbursement) pada tahun ini. Capex antara lain hanya digunakan untuk proyek multiyears dan dinilai sangat penting. Revitalisasi Terminal 1C dan 2F ini termasuk ke dalam proyek prioritas, begitu juga dengan perumusan perencanaan/desain Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Saat ini, maskapai yang beroperasi di Soekarno-Hatta adalah: 
- Terminal 2D: Citilink, Sriwijaya, Airfast, Trigana Air, NAM Air, Express Air
- Terminal 2E: AirAsia Indonesia (akan beroperasi 19 Juni 2020), Batik Air dan Lion Air
- Terminal 3: Garuda Indonesia (domestik & internasional), Cathay Pacific, Ethiopian Airlines, All Nippon Airlines, Japan Airlines, Lion Air (internasional), Korean Air, Qatar Airways, Thai Lion, Singapore Airlines. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.