Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gandeng Universitas Airlangga
Phapros Kembangkan Produk Anti Penuaan Dini Berbahan Biologi
Jumat, 19 Juni 2020 09:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Phapros Tbk melanjutkan ekspansi bisnis di bidang kosmetik. Phapros tengah mengembangkan produk kecantikan berbahan dasar biologi atau sekret metabolit stem cell.
Tidak sendirian, perusahaan berkode saham PEHA ini menggarap produk baru tersebut bersama Universitas Airlangga, Surabaya.
Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) mengungkapkan pasar kosmetik menjadi peluang besar.
Perusahaan membidik kalangan menengah ke atas sebagai target konsumen serum kecantikan berbahan dasar biologi pertama di Indonesia tersebut.
“Hal ini karena prosesnya yang cukup rumit, membutuhkan penelitian yang cukup lama dan menggunakan sel yang diambil dari tubuh manusia, sehingga produk ini dibandrol dengan harga di atas Rp 1 juta per botol. Kami juga berencana bekerjasama dengan klinik kecantikan untuk memasarkan produk ini,” ujar Emmy dalam siaran pers kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Adapun pendapatan yang ditargetkan dari penjualan produk ini masih tidak terlalu tinggi. Namun ke depannya Phapros optimistis jumlah tersebut akan meningkat seiring dengan tren kecantikan yang berkembang saat ini dan permintaan pasar.
Baca juga : Surveyor Tawarkan Jasa Audit Dan Sertifikasi New Normal Industri
Disebutkan, Serum ini masih diproduksi secara manual oleh Universitas Airlangga, Surabaya. Sehingga, untuk saat ini pihaknya belum mematok target yang tinggi untuk penjualan.
Ke depannya kata dia, UNAIR berencana memproduksi sekret metabolit stem cell sebagai bahan baku produk ini di dalam mesin bioreaktor yang akan disertifikasi oleh Badan POM RI.
Setelah itu Phapros akan melakukan formulasi bahan baku tersebut dengan memanfaatkan fasilitas produksi anak perusahaan, PT Lucas Djaja yang terletak di Bandung.
Baca juga : Anies Izinkan Ojol Angkut Penumpang Di Masa Transisi
Produk anti penuaan dini ini diklaim istimewa. Perusahaan butuh proses penelitian bersama Universitas Airlangga.
Keduanya fokus mengembangkan serum anti penuaan dini (anti-aging) berbahan dasar biologi atau non kimia.
“Ini merupakan salah satu dukungan kami terhadap hilirisasi riset. Dalam mengembangkan produk ini, kami juga telah mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti sebesar Rp 20,2 miliar sejak 2017. Sehingga, kami harapkan semester dua tahun ini sudah siap diproduksi” ujar Emmy.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya