Dark/Light Mode

Pemerintah Pilih Kembangkan Drone

Pesawat Habibie, Kasian Banget Ya!

Minggu, 31 Mei 2020 05:01 WIB
Almarhum BJ Habibie saat memberikan penjelasan mengenai keunggulan Pesawat R80 ke Presiden Jokowi. (Foto: Antara)
Almarhum BJ Habibie saat memberikan penjelasan mengenai keunggulan Pesawat R80 ke Presiden Jokowi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek pengembangan pesawat peninggalan Presiden RI ke-3 BJ Habibie resmi dihentikan. Pemerintah pilih kembangkan drone masuk proyek strategis nasional (PSN) dengan mencoret R80 dan N245. Pesawat Habibie, nasibmu kasian banget ya!

Dalam rapat terbatas Jumat (29/5), pemerintah menetapkan 89 proyek sebagai PSN. Jumlah itu merupakan hasil dari penyaringan yang sebelumnya mencapai 245 proyek. “Dengan demikian, 156 proyek belum direkomendasikan, karena itu masih membutuhkan dukungan kementerian teknis, perlu kelengkapan dan perlu memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai PSN,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, usai rapat. 

Salah satu dari 89 proyek yang dicanangkan pemerintah adalah pengembangan drone oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Keputusan ini membuat rencana pengembangan pesawat R80 dan N245 dicoret. Dua proyek tersebut merupakan program pengadaan pesawat dalam negeri. 

Baca juga : PKB Minta Pemerintah Siapkan Green Map Untuk New Normal

R80 digarap PT Regio Aviasi Industri, milik BJ Habibie dan putranya Ilham Akbar Habibie. Ini pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop. Sedangkan N245 digarap PTDI bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Pesawat ini merupakan pengembangan dari CN-235. N-245 dikembangkan agar memiliki kapasitas penumpang lebih besar dibandingkan CN-235 yang hanya dapat mengangkut 45 orang. 

“Kemudian terkait dengan 3 proyek drone. Di mana 3 proyek terkait pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan antara lain R80 dan N245,” jelas Airlangga. Alasannya, pengembangan drone dianggap lebih sesuai keadaan ketimbang proyek pesawat. “Sehingga dialihkan menjadi teknologi drone yang dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai PTDI,” sambung Ketum Golkar itu. 

Keputusan 89 PSN ini tak lepas dari permintaan Presiden Jokowi yang ingin para menterinya meninjau kembali 245 usulan PSN. Dia ingin proyek yang dikerjakan terbukti membantu pemulihan ekonomi pasca terdampak pandemi Covid-19. “Terkait dengan usulan 245 PSN, saya minta betul-betul dilihat di lapangan, dihitung, dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi,” kata Jokowi. 

Baca juga : Pemerintah Pusat dan Pemda Harus Persiapkan Matang Pelaksanaan New Normal

Mengetahui keputusan tersebut, warga dunia maya pun bereaksi. Bahkan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie juga ikut berkomentar. Lewat akun Twitter miliknya @JimlyAS, senator DKI Jakarta itu mengkritik keputusan tersebut. “Karena penggagasnya sudah tiada, maka cara kerja politikus medioker & pragmatis, mudah saja ingkar janji untuk mendukung program nasional produksi dalam negeri. Estafet kemajuan pembangunan dibiarkan terputus tanpa beban,” cuit Jimly. 

Netizen lain juga ikut meluapkan kekecewaannya. “Pak Habibie pasti sedih banget ini,” cuit @Vadlanisme. “Dihapus setelah eyang udah nggak ada. Kalo eyang masih ada, nggak berani tuh dia ngapus,” kata @jarangpulang__. Akun @MaslenSyukur ngelus dada. 

Mengingat sudah banyak masyarakat yang menyumbangkan uangnya agar proyek ini sukses. “Parah sih. Padahal banyak yang donasi buat R80, malah buat drone,” sesalnya. “R80-nya resmi disetop. Drone-nya ujung-ujungnya kaya Esemka dan Gesits,” timpal @ Mzroel. 

Baca juga : Posisi Keuangan Yang Kuat Jadi Pondasi BCA Hadapi Covid-19

Namun di balik kekecewaan, ada juga warganet yang berharap tetap lanjut meski tanpa bantuan pemerintah. “Kalaupun pemerintah nggak bantu, saya yakin ini jalan terus. Masih bisa dibiayai swasta kan. Asal jangan udah gitu diakui-akui pemerintah aja,” cetus @anggadp87. “Pasti kalo udah jadi mah ikut potong pita dan foto bareng. Kaya nggak tahu aja. Udah sering kejadian. Hahaha,” seloroh @ pras18ter. 

Meski tidak mendapat aliran dana negara, sejumlah pengusaha memastikan diri ikut serta dalam pengembangan pesawat buatan anak bangsa. “Bang @Ilham_Habibie, kita akan tetap menjalankan proyek ini tanpa biaya pemerintah. Biarkan mereka menganga terpesona. Saya bersama anda,” pungkas @Azzamizzulhaq. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.