Dark/Light Mode

Ini 7 Maklumat Pesantren Tebuireng, Jombang Terkait Covid-19

Senin, 22 Juni 2020 15:42 WIB
Ini 7 Maklumat Pesantren Tebuireng, Jombang Terkait Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur mengeluarkan maklumat tentang penanganan Covid-19.

Ada tujuh maklumat yang dikeluarkan ponpes Tebuireng. Pengasuh Pesantren Tebuireng, K.H Abdul Hakim Mahfudz mengungkapkan, maklumat itu muncul atas keprihatinan Ponpes Tebuireng terhadap perkembangan situasi dan kondisi masyarakat di tengah pandemi corona Covid-19.

"Setelah diskusi yang cukup panjang, inilah sebagian sumbangan pemikiran yang dapat disampaikan dalam merespons perkembangan saat ini," tulis Gus Kikin, sapaan akrab Abdul Hakim Mahfudz dalam siaran persnya, Minggu (21/6).

Baca juga : Kementan: Aktivitas Pembibitan Sapi Perah Tidak Terkendala Covid-19

Dalam maklumat pertama, ponpes yang didirikan Hadlratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari itu mengapresiasi ikhtiar pemerintah pusat dan daerah, dalam upaya percepatan penanganan Covid 19. Khususnya, yang terkait dengan peningkatan jumlah pemeriksaan secara masif dan pelacakan kasus (tracing) di masyarakat.

Maklumat kedua, pemerintah diminta mengimbangi ikhtiar positif tersebut dengan memperbaiki strategi komunikasi publik, dan memperkuat pendekatan kultural. Serta memperhatikan aspek budaya masyarakat, dan kearifan lokal di masing-masing daerah.

Maklumat ketiga, terkait dengan semakin banyaknya kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, Ponpes Tebuireng meminta semua pihak menjaga kejernihan pikiran, mengedepankan aspek tabayun, dan menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Baca juga : UMKM Harus Dapat Perhatian Khusus di Tengah Pandemi Covid-19

Maklumat keempat, terkait proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman pasien terduga, dan atau terkonfirmasi positif Covid-19.

Ponpes Tebuireng Jombang meminta petugas kesehatan memastikan, proses pemulasaraan jenazah benar-benar memenuhi pedoman pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut masing-masing pasien.

Selain itu, Gus Kikin juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan pihak rumah sakit melibatkan tokoh-tokoh agama, untuk memastikan proses pemulasaraan jenazah. Sesuai agama yang dianut pasien. Sekaligus  menghindari keraguan-raguan keluarga dan masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.