Dark/Light Mode

Carousel, dari Clothing Rambah Bisnis Animasi dan Konser Musik

Selasa, 30 Juni 2020 22:13 WIB
Core branding karakter hewan Carousel (Foto: Istimewa)
Core branding karakter hewan Carousel (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Carousel, salah satu brand clothing di Indonesia, menggunakan karakter hewan sebagai core branding dari lini bisnisnya. Dengan kelima hewan yang diangkat yaitu, si Panda Popo, si Dino Odin, si Beruang Choco, si Kucing Chilo, dan si Babi Pigko, Carousel mencoba menyampaikan pesan bahwa hewan adalah teman terbaik baik manusia. 

Dengan Tagline “Animals as your Bestfriends” Carousel mencoba menerapkan bahwa pakaian yang ada gambar hewannya dapat dirawat sebaik mungkin seperti teman. Dalam memasarkan produk dan kontennya, Carousel menggunakan animasi khusus agar gimmick perilaku fun dari karakter hewannya dapat sampai ke pikiran konsumen. Carousel juga sempat menyelenggarakan dua kali Carousel Concert demi memperkenalkan kelima hewannya. Di 2019, konser menghadirkan bintang tamu Didi Kempot dan Feel Koplo, dan di 2020 dengan bintang tamu Tulus, Kunto Aji, dan The Adams. 

Owner Carousel Mohamad Hidayat Rifai dan partnernya Mira Annisa menjelaskan, bisnisnya dimulai dari kerugian membuat konser musik saat kuliah. Tak disangka bisnis yang dibuat karena kepepet dulu kini bertumbuh dengan baik. 

Pria yang biasa dipanggil Dayat ini awalnya memulai usahanya demi mengembalikan utang yang diakibatkan dari kerugian pembuatan konser musik pada tahun 2013 lalu, tetapi ternyata itu menjadi bisnis serius. Diawali dari bisnis dropship topi boneka hewan yang booming pada 2014 dan kemudian banyak penjual lain yang menjual produk serupa. Hal tersebut menjadikan Carousel memutar otak agar dapat memenangkan kompetisi. 

Baca juga : China Bisa Dikeroyok AS, Jepang dan India

Ternyata, Dayat tidak sia-sia melanjutkan studi S2 di Magister Manajemen UGM. "Di kampus, saya mendapatkan materi bahwa dalam memenangkan kompetisi bisnis ada 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu low cost, diferensiasi, dan fokus," tuturnya.

Akhirnya, Dayat mencoba untuk memberikan nilai tambah dan diferensiasi pada produk dan brandnya. Carousel mulai serius menunjukkan diri sebagai sebuah brand dengan lima hewannya di 2017 dengan memanfaatkan konsumen yang sudah mulai terbentuk saat menjual topi boneka hewan. 

Carousel mencoba mengadakan sayembara untuk penamaan hewan hewan yang dijadikan core brandingnya. “Hal tersebut dilakukan agar engagement antara konsumen tercipta, dan agar nantinya orang yang terpilih untuk memberikan nama kepada karakternya dapat terus mengingat brandnya, ditambah bisa secara laten menjadi agen promosi dari carousel sendiri, bahwa dia-lah yang menamai hewan di Carousel," ucap Dayat.

Carousel menyasar berbagai macam apparel dalam pengaplikasian karakternya, ada baju, celana, topi, tas, jam tangan, sepatu, sandal, bahkan ada “action figure” khusus ke lima karakternya. Ke depannya Carousel akan membuat berbagai macam merchandise yang identik dengan karakternya. 

Baca juga : Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan Dukung Produksi Aman Konsumsi

Dalam waktu dekat, mereka akan mengeluarkan “Carousel Weed” yaitu produk makanan ringan yang seakan akan merupakan makanan favorit dari kelima karakternya. "Kalau Disney saja bisa membuat film terus jualan merchandise, bagaimana kalau Carousel yang awalnya menjual merchandise bisa membuat film animasi," ucap Dayat.

Tetapi, dikarenakan mahalnya pembuatan animasi 3D, Carousel belum bisa membuat durasi yang panjang. Mereka saat ini hanya mampu membuat 15 detik animasi dalam waktu seminggu dikarenakan sumber daya yang masih terbatas. Dayat yakin, di 2021 pihaknya akan mulai animasi yang lebih panjang guna melengkapi konten YouTube-nya.

Soal konser, Dayat menjelaskan, sebenarnya konser musik adalah project syukuran dari Carousel untuk dirinya, karena bisnis ini ada karena dulu pernah mengalami kerugian. Oleh karena itu, dia ingin membuat konser musik dengan tema Carousel. Dalam konser musik yang dinamai Carousel Concert tersebut memang Dayat tidak main-main dalam membuat konsep acaranya.

Di konser pertamanya pada Oktober 2019, Carousel menggandeng The Godfather of Broken Heart Alm. Didi Kempot dengan Feel Koplo. Sementara, Carousel Concert kedua diadakan pada Februari 2020, yang mengusung jargon “Pertunjukan Penuh Cinta”. Carousel Concert pun memilih bintang tamu secara matang. Ke depan, Dayat berencana, Carousel Concert dapat menjadi event tahunan yang bisa diselenggarakan. 

Baca juga : Produk Asuransi Syariah Makin Diminati Kalangan Milenial Dan Non-Muslim

"Nantinya ini akan jadi salah satu event musik yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Selain untuk mencari keuntungan event ini bisa dijadikan sebagai media promosi untuk memperkenalkan kelima karakter Carousel ke masyarakat luas. Terkait brand kami bisa dilihat melalui akun IG @carousel.store atau official website-nya carousel-store.com," pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.