Dark/Light Mode

Produk Asuransi Syariah Makin Diminati Kalangan Milenial Dan Non-Muslim

Selasa, 19 Mei 2020 14:57 WIB
Ilustrasi ansuransi. (Foto: ist)
Ilustrasi ansuransi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran pasar asuransi syariah ternyata juga diminati oleh masyarakat non-muslim di Indonesia. Tak heran pangsa pasarnya hingga kini naik cukup signifikan.

Dari data survei Prudential Indonesia terkait asuransi syariah di Indonesia menunjukkan, minat masyarakat terhadap asuransi syariah naik dari 40 persen pada 2016 ke 58 persen pada 2020. Yang menarik, sebanyak 44 persen dari responden yang berminat tersebut berasal dari kalangan generasi milenial dan nonmuslim.

Disebutkan, mayoritas peminat produk ini adalah muslim, yaitu 81 persen. Sisanya atau hampir 20 persen adalah non-Muslim yang tertarik untuk membeli produk syariah, karena dinilai aman, amanah dan pasti.

Baca juga : 237 Warga Pakistan Tinggalkan Indonesia

"Semakin banyak masyarakat yang berminat kepada asuransi syariah. Generasi milenial semakin hari semakin paham asuransi syariah," terang Sharia Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo dalam media gathering dan buka puasa bersama secara virtual di Jakarta, Senin (18/5).

Nini menjelaskan, survei tersebut melibatkan 5 ribu responden yang merupakan keluarga kelas menengah ke atas. Survei dilakukan pada 12 Februari-6 Maret 2020 di 20 kota besar di Indonesia.

Selain itu, asuransi ini mencatat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap asuransi syariah naik dari 31 persen pada 2016 menjadi 39 persen pada 2020. Meski masih rendah, namun kenaikan 8 persen dinilai sebagai sebuah pencapaian.

Baca juga : Doni Monardo: Selama Vaksin Belum Ditemukan, Jangan Kendor Lawan Covid-19

Untuk itu, makin tingginya minat terhadap asuransi syariah ini, pihaknya menyebut potensi asuransi syariah di Indonesia mencapai Rp 9,6 triliun untuk tiga tahun ke depan. Prudential juga mencatat ada lima jenis asuransi yang menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia. Kelimanya adalah asuransi kesehatan, kecelakaan diri, pendidikan, investasi, dan pensiun. 

Prudential mencatat sebanyak 75 persen nasabah membeli asuransi pada kategori kesehatan. Sementara 58 persen masyarakat memilih asuransi kecelakaan diri, 45 persen memilih asuransi pendidikan anak, 43 persen memilih asuransi yang berkaitan dengan investasi dan 30 persen lainnya memilih asuransi untuk masa pensiun.

Dikatakan Nini, prudential sebagai perusahaan asuransi jiwa di Indonesia percaya telah mampu memfasilitasi 75 persen nasabah, hal itu dibuktikan dengan jumlah nasabah yang dimiliki. "Ke depan, Prudential akan terus mengembangkan lini syariah,” ucapnya.

Baca juga : Kurangi Sampah Plastik Dengan Tak Mengkonsumsi Air Kemasan Sekali Pakai

Sepanjang 2019 Prudential berhasil memimpin pasar asuransi jiwa syariah. Adapun total kontribusi asuransi syariah mencapai Rp 3,7 triliun. Sebelumnya lini syariah hanya menyumbang Rp 3,6 triliun. Bahkan pangsa pasar terhadap total kontribusi industri mencapai 28 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.