Dark/Light Mode

AP ll Genjot Investasi Tawarkan 7 Proyek Infrastruktur

Rabu, 1 Juli 2020 21:38 WIB
Kantor Angkasa Pura II
Kantor Angkasa Pura II

RM.id  Rakyat Merdeka -
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menggenjot investasi di masa new normal. Penawaran kepada para investor itu dibalut dalam acara bertajuk Market Sounding yang digelar secara virtual.

Market sounding diikuti lebih dari 250 partisipan dari Indonesia dan luar negeri. Berasal dari perusahaan swasta dan BUMN di bidang konstruksi, pengembang, pengelola bandara, ritel, periklanan, logistik, aviasi, pengelola kawasan, lembaga keuangan, konsultan, dan asosiasi usaha.

Ada tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan mengapresiasi Angkasa Pura II atas semangatnya mensosialisasikan peluang investasi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Menurutnya, BKPM mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Angkasa Pura II.

“Ini sudah dibuktikan ketika pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (1/7).

Baca juga : DPR Desak Anggaran Kartu Pra Kerja Diaudit

Nurul menilai, kegiatan ekonomi khususnya peningkatan investasi di Indonesia Timur semakin baik.

"Sehingga apapun yang kita lakukan, infrastruktur harus hadir lebih dulu sebelum bisnis-bisnis lainnya hadir. BKPM berharap dari tujuh proyek yang ditawarkan tersebut, ketika ada investornya, maka kita akan lihat adanya multiplier effects yang diciptakan," ujarnya.

Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Ghamal Peris Aulia mengatakan, tujuh proyek infastruktur yang ditawarkan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan customer experience yang baik, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif.

Ghamal menilai, membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan dan kebandaraan diyakini akan kembali bergairah. Hal ini juga didukung dengan regulasi pemerintah untuk industri penerbangan.

Sebagai gambaran, potensi Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai Primary Internasional Hub dan Regional Hub adalah proyeksi pertumbuhan pergerakan angkutan udara yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

"Semoga kesempatan baik yang difasilitasi oleh BKPM ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta Market Sounding dan bisa memberikan nilai tambah dalam kerja sama di kemudian hari,” ujarnya.

Baca juga : Aplikasi Kedai Tani Permudah Masyarakat Dapat Produk Hortikultura

Mengacu pada potensi pengembangan bisnis di industri kebandaraan yang semakin dinamis, salah satu upaya akselerasi bisnis yang akan dilakukan adalah dengan melakukan program kemitraan dengan investor yang kredibel di bidangnya, untuk tujuh proyek tersebut dengan total nilai Rp 16 triliun atau lebih dari 1 miliar dolar AS.

Kerja sama dilakukan secara jangka panjang, sampai dengan 25 tahun, agar memberikan balik modal yang menjanjikan bagi investor walaupun dalam masa pandemi Covid-19.

Sebagai pemilik dan pengelola 19 bandara di Indonesia, Angkasa Pura II tidak hanya memiliki visi menjadi fasilitas yang melayani penerbangan, tetapi juga ingin menjadikan bandara di Indonesia sebagai bandara masa depan dengan infrastruktur yang nyaman dan terintegrasi dengan kawasan di sekitarnya.

Berikut tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan yaitu:

1. 4-Stars Hotel at Soekarno-Hatta Airport International Terminal, kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun.

2. Aeroland City Development Project at Tangerang; kerja sama pengembangan lahan untuk business park, service apartment, residential, sekolah, dan pergudangan.

Baca juga : PT Pintar Dan PSN Lanjut Garap Infrastruktur Satelit Di Indonesia

3. Retail Area Management for AP II Airports, kerja sama pengelolaan retail area di 17 Airport AP II.

4. Concession Agreement for Advertising Management for AP II Airports, kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 Bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta.

5. Sky City at Soekarno Hatta Airport; kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), convention center, dan service apartment.

6. Airport City at Kualanamu International Airport; kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan 200 Ha.

7. Airport City at Supadio International Airport, kerja sama pembangunan leisure mall, condotel, sport club, dan entertainment dalam satu kawasan. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.