Dark/Light Mode

Musim Panen, Resi Gudang Gabah Dan Beras Bakal Meroket

Kamis, 9 Juli 2020 20:26 WIB
Ilustrasi Resi Gudang gabah dan beras jelang musim panen.
Ilustrasi Resi Gudang gabah dan beras jelang musim panen.

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang musim panen, Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditas gabah dan beras diproyeksikan  mengalami pertumbuhan di semester II tahun 2020. Panes beras akan dimulai. 

Kepala E-ducentre PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Persero, Diah Yulinda Wulandari menyebut, pertumbuhan ini terjadi karena adanya proyeksi musim tanam dan panen di semester II-tahun 2020. 

"Masyarakat mulai bergerak di new normal. Kami juga melihat bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat terkait pemanfaatan SRG cukup mempengaruhi pertumbuhannya, khususnya gabah dan beras. Masyarakat, khususnya petani dan pemilik komoditas mulai memahami manfaat SRG," kata Diah dalam keterangan persnya, Kamis (9/07).

Terkait pemanfaatan SRG gabah, data KBI di tahun 2019 pemanfaatan komoditas gabah mencapai 289 Resi Gudang (RG) dengan volume 5.208.427 Kg. 

Baca juga : Widi Mulia Latih Anak Untuk Merasakan Kecewa

Adapun nilai pembiayaannya mencapai Rp. 19.182.262.966. Sedangkan tahun ini (Januari-Mei), jumlah resi gudang gabah yang diterbitkan mencapai 53 RG dengan volume 1.371.773 Kg, dan dengan nilai pembiayaan sebesar Rp. 6.009.500.000.

Sedangkan untuk komoditas beras, di tahun 2019 tercatat penerbitan SRG sebanyak 67 dengan volume 5.208.427 Kg dan nilai pembiayaan sebesar Rp. 19.182.262.966.

di tahun 2020 (Januari-Mei),  jumlah resi gudang beras yang terbit sebanyak 11 RG dengan volume 840.500 Kg, dengan nilai pembiaayaan sebesar Rp. 5.552.801.500.

"Proyeksi yang dilakukan oleh KBI e-ducentre tidak terlepas dari mulai bergeraknya ekonomi Indonesia di fase new normal setelah wabah covid-19," ujar Diah.

Baca juga : Tips Agar Koneksi Internetmu Tetap Lancar Dan Tak Lemot

Sebelumnya, Riset Morgan Stanley menyebutkan, bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh mulai kuartal 2 tahun 2020, dan akan terus berlanjut sampai akhir tahun 2020. 

Dari sisi produksi gabah dan beras, pemerintah menargetkan luas tanam padi seluas 11,66 juta hektar , yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras tahun ini.  Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga mencanangkan Gerakan Percepatan Tanam pada April-September 2020. 

Melihat trend serta berbagai faktor yang ada, kata Diah, pihaknya proyeksikan sampai akhir tahun 2020, pemanfaatan SRG baik untuk gabah maupun beras akan mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2019.

“Kami juga merekomendasikan kepada para petani untuk memanfaatkan SRG ini. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras yang cenderung turun saat panen”, tegas Diah.

Baca juga : Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dongkrak Ekonomi Rakyat

Untuk diketahui, KBI E-ducentre merupakan lembaga yang diinisiasi oleh BUMN Kliring Berjangka Indonesia. Dalam kegiatan operasionalnya, KBI menerbitkan hasil riset yang dilakukan, baik itu terkait Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Fisik Komoditas maupun Sistem Resi Gudang. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.