Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Strategi Mendag Supaya Industri Mamin Makin Berjaya di Pasar Internasional

Senin, 20 Juli 2020 10:37 WIB
Industri minuman teh dalam kemasan/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Industri minuman teh dalam kemasan/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus bekerja mendorong semakin terbukanya kesempatan dagang di mancanegara. Langkah itu dilakukan dengan rutin menggelar temu bisnis (business matching) secara daring. 

Misalnya, Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI), menggelar rangkaian business matching pada 14 Juli lalu untuk sektor makanan dan minuman (mamin), 17 Juli untuk sektor furnitur, serta pada 21 Juli untuk fashion dan pakaian jadi. Pada 15 Juli lalu, ITPC LA juga bekerja sama dengan KJRI San Francisco, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemprov Jawa Timur menggelar acara serupa untuk sektor makanan minuman, furnitur, dan fashion.

Baca juga : Erdogan Cuekin Kecaman Internasional

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyampaikan, kegiatan temu bisnis virtual ini merupakan langkah kreatif Kemendag dalam mendorong kinerja ekspor industri mamin di pasar internasional. Juga merupakan dukungan nyata Kemendag terhadap sektor UKM agar semakin mampu bersaing. “Langkah ini berbuah positif, dengan para importir tertarik atas beberapa produk UKM Indonesia,” ucapnya.

Salah satu tujuan ekspor mamin Indonesia adalah Amerika Serikat (AS). Tren ekspor mamin Indonesia ke AS selama lima tahun terakhir (2015-2019) tercatat positif sebesar 7,15 persen. Produk ekspor mamin terbesar Indonesia ke negara itu adalah makanan laut, buah-buahan, makanan ringan, dan gula. Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia-AS periode Januari-Mei 2020 tercatat sebesar 10,7 miliar dolar AS, dengan surplus bagi Indonesia sebesar 3,70 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai 27,11 miliar dolar AS dengan surplus bagi Indonesia sebesar 8,58 miliar dolar AS. 

Baca juga : BNI Raih Predikat Bank Internasional Terbaik

Khusus untuk ekspor mamin Indonesia ke AS, pada periode Januari-April 2020 mencapai 293,63 juta dolar AS. Nilai ini tumbuh 29,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara, ekspor mamin Indonesia ke Amerika pada 2019 tercatat sebesar 730,4 juta dolar AS.

Menteri Agus menerangkan, produk mamin Indonesia menjadi salah satu sektor yang mampu bergerak positif selama pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai ekspor pangan olahan Indonesia sebesar 7,9 persen pada periode Januari-April 2020 atau sebesar 1,33 miliar dolar AS. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.