Dark/Light Mode

Mentan SyahruI Yakin Provinsi Lampung Jadi Lumbung Ternak Nasional

Sabtu, 20 Juni 2020 12:18 WIB
Lokasi penggemukan sapi milik PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung/Ist
Lokasi penggemukan sapi milik PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan adanya peningkatan sektor peternakan di Provinsi Lampung. Hal ini disampaikan Mentan Syahrul saat melakukan peninjauan Pembibitan dan Penggemukan Sapi di  PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung, Jumat (19/6).

Peternakan di Lampung harus bisa meningkat 10 kali lipat lagi. Kalau sudah begitu kita tidak perlu lagi impor, karena semua sudah terpenuhi oleh Lampung," ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan ternak di Indonesia mencapai 700 ribu ton, tetapi pemerintah hanya mampu mengurusi 400 ribu ton. Karena itu, Provinsi Lampung diharapkan mampu memberi kontribusi besar dari sisa kebutuhan yang ada, yakni 300 ribu ton.

Baca juga : Mentan SYL Datangi Lampung Memastikan Pertanian Berproduksi

Syahrul mengatakan, saat ini Provinsi Lampung merupakan provinsi strategis yang sudah memiliki pasar sendiri. Sehingga, kata dia, hal itu memudahkan pemasaran hasil ternaknya. Selain itu, Provinsi Lampung juga sudah mampu menghasilkan pakan ternaknya sendiri.

“Peternakan ini sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat. Saya yakin Provinsi Lampung bisa menjadi contoh pertanian dan peternakan bagi seluruh Indonesa," katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Kementerian Pertanian. Menurut dia, Provinsi Lampung memiliki potensi untuk menjadi lumbung ternak nasional.

Baca juga : Sikomandan, Jurus Jitu Pemerintah Untuk Tingkatkan Populasi Sapi Perah Nasional

“Peternakan di Lampung bisa berkembang. Namun saya harap melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dapat berkembang lebih pesat lagi," katanya.

Arinal mengatakan, Provinsi Lampung juga sudah mampu memproduksi pakan ternak sendiri, hasil kerjasama dengan perguruan tinggi. Sehingga bahan dari singkong bisa dijadikan pakan ternak.

“Dengan begini, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dan terbukti disukai oleh hewan ternak di sini," terangnya.

Baca juga : Bobby Gunn, Mantan Juara Tinju Jadi Buronan

Dalam kunjungan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Bantuan tersebut ialah 20,73 miliar yang terbagi pada kegiatan Optimalisasi Reproduksi atau Inseminasi Buatan (IB) program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) kepada 128.650 akseptor.

Kemudian, terdapat bantuan ternak sapi, kambing, pengembangan sapi jenis Wagyu dan Belgian Blue, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, dan kegiatan lainnya pada komoditas peternakan dan kesehatan hewan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.