Dark/Light Mode

Status Hagia Sophia

Erdogan Cuekin Kecaman Internasional

Senin, 13 Juli 2020 12:53 WIB
Status Sophia Hagia menyulut kecaman internasional. (Foto Ozan KOSE / AFP)
Status Sophia Hagia menyulut kecaman internasional. (Foto Ozan KOSE / AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  menolak kecaman internasional atas keputusan untuk mengubah status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid. Ia mengatakan keputusan itu masalah internal negaranya. Hak dan kedaulatan Turki.

Erdogan telah berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid. Jadi untuk kasus ini Erdogan cuekin kecaman negara lain atas kebijakannya.

"Mereka yang tidak mengambil langkah melawan Islamofobia di negara mereka sendiri menyerang keinginan Turki untuk menggunakan hak-hak kedaulatannya," kata Erdogan pada upacara yang ia hadiri melalui konferensi video Sabtu (11/7) yang dilansir Aljazeera, Senin (13/7).

Baca juga : Tok, Hagia Sophia di Turki Resmi Difungsikan Jadi Masjid

Yunani mengutuk tindakan itu sebagai provokasi, Prancis dan Amerika pun juga menyesalkan keputusan Erdogan itu. Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada Sabtu (11/7), mengatakan Moskow menyesali keputusan tersebut.

"Katedral itu berada di wilayah Turki," katanya.

Dewan Gereja Sedunia atau WCC menulis kepada Erdogan untuk mengungkapkan kesedihan dan kegelisahan atas langkah tersebut, dan mendesaknya untuk membalikkan keputusannya.

Baca juga : Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan Meningkat Di Mayoritas Provinsi

"Sebagai museum Warisan Dunia, Hagia Sophia telah menjadi tempat keterbukaan, pertemuan, dan inspirasi bagi orang-orang dari semua bangsa," kata Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Sedunia (WCC) yang dirilis pada Sabtu.

Pada Jumat (10/7), Erdogan resmi mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid dan menyatakan itu terbuka untuk ibadah umat Islam. Pengumuman Erdogan datang setelah pengadilan membatalkan keputusan kabinet 1934 di bawah pendiri sekularis Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk, untuk melestarikan gereja yang berubah menjadi masjid kemudian menjadi museum.

Dan kini Hagia Sophia dikembalikan lagi sebagai masjid. Erdogan menegaskan, umat Muslim bisa beribadah ditempat tersebut pada 24 Juli.

Baca juga : Asyik, Bikin SIM Internasional Bisa Via HP

Dibangun 1.500 tahun yang lalu, Hagia Sophia sempat dijadikan katedral Kristen Ortodoks dan diubah menjadi masjid setelah Ottoman menaklukkan Konstantinopel atau sekarang dinamakan Istanbul pada 1453. Pemerintah Turki lalu memutuskan Hagia Sophia menjadi museum pada 1943. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.