Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah mengikuti proses penetapan Dirut Bank Jatim melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB) di Bank Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Busrul Iman sebagai Direktur Utama Bank Jatim. Mengisi posisi yang lowong sejak tahun 2019.
Penetapan Busrul sesuai dengan Keputusan OJK Kep. 44 / D.03/ 2020 tanggal 30 April 2020 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Busrul Iman sebagai calon Direktur Utama Bank Jatim.
Di tengah situasi sulit ini, Khofifah berharap, pertumbuhan ekonomi nasional di Jawa Timur bisa bertahan di atas rata-rata nasional.
Perbankan sendiri, dituntut untuk lebih mengedepankan asas prudentiality atau kehati-hatian. Di samping harus bekerja lebih keras dan meningkatkan sinergitas.
"Meski ekonomi nasional terkontraksi secara signifikan, dan pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama di tahun lalu turun, Khofifah berharap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bisa bertahan di atas rata-rata nasional," ujar Khofifah.
Setelah memastikan bahwa proses seleksi Direktur Utama dan Direktur telah sesuai aturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan UU Perseroan Terbatas No. 40/2007, dan telah berkoordinasi dengan DPRD Jatim, Khofifah berharap agar koordinasi Bank Jatim dengan stakeholders ditingkatkan.
"Kita ikuti arahan Presiden untuk bekerja extra ordinary. Kita harus tetap kerja keras penuh kehati hatian dan memperhitungkan resiko perusahaan," tegas Khofifah, yang merupakan pemegang saham pengendali.
Khofifah memberi apresiasi terhadap capaian kinerja Bank Jatim tahun lalu, dan awal kuartal pertama yang sampai bulan Mei 2020.
Baca juga : Kemenhub Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Di Merak Bakauheni Dan Katapang
Dalam periode yang sama dibanding tahun lalu, Pos Dana Pihak Ketiga dilaporkan naik 10 persen. Sementara Pos Kredit mengalami kenaikan 12,69 persen dibanding tahun lalu.
Total aset Bank Jatim yang pertumbuhan asetnya naik 9,12 persen pada tahun ini, kini berjumlah Rp 72,36 triliun.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua OJK KR 4 Bambang Mukti Riadi, Wakil Kepala Bank Indonesia Jatim Imam Subarkah, Komisaris Utama Achmad Sukardi dan jajaran Komisaris serta jajaran Direksi Bank Jatim serta pimpunan OPD Jatim.
Polemik yang sempat mencuat di publik sudah dapat dikatakan selesai, setelah Direksi dan Komisaris menghadap Komisi C DPRD dan melaporkan proses pemilihan sampai selesai fit and proper test OJK.
Baca juga : Beringin Karya Siap ke Kemenkumham
Dari hasil hearing dengan Komisi C Bidang Keuangan yang dilaksanakan pada Selasa, 21 Juli 2020, Ketua Komisi C mengatakan bahwa polemik sudah dinyatakan selesai dan RUPSLB dapat dilaksanakan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi C DPRD H M Fawaid mengajak jajaran Bank Pembangunan Daerah ke depan, untuk meningkatkan kinerja dengan lebih baik. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
