Dark/Light Mode

Serap Tenaga Kerja 387 Ribu orang

Menteri Basuki: Program PKT Pulihkan Ekonomi Dan Daya Beli

Jumat, 24 Juli 2020 08:27 WIB
Pemerintah terus maksimalkan program padat karya tunai untuk tingkatkan daya beli masyarakat.
Pemerintah terus maksimalkan program padat karya tunai untuk tingkatkan daya beli masyarakat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk menstimulasi perekonomian secara langsung ke masyarakat.

Selain mengalokasikan anggaran program PKT rutin tahun 2020 sebesar Rp 11,3 triliun dengan target penerima manfaat 614.480 orang, Kementerian PUPR juga melakukan perubahan skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp 654,4 miliar. 

Target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang. Tercatat hingga 23 Juli 2020, program PKT rutin telah menyerap tenaga kerja sebanyak 387.549 orang dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp 4,8 triliun atau sebesar 42,7 persen. 

Baca juga : Ribuan Pelanggan Kepincut Program Diskon Tambah Daya PLN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/ warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. 

Tujuan utama PKT untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa. 

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19,” ujar Basuki, kemarin. 

Baca juga : Luhut Dorong Hilirisasi Pulihkan Ekonomi Kaltim

Ia mengungkapkan, anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya. Terdapat 18 kegiatan atau program infrastruktur yang pelaksanaannnya diubah dengan metode padat karya dengan durasi kerja 30-100 hari. 

Kegiatan tersebut di antaranya di Bidang Sumber Daya Air (SDA), seperti dukungan manajemen BBWS/BWS, operasi dan pemeliharaan sarana prasarana SDA, pengelolaan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya, pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi seperti D.I Rentang dan D.I Slinga, pengendalian banjir, lahar, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengaman pantai, peningkatan tatakelola pengelolaan SDA terpadu, dan penyediaan dan pengelolaan air tanah dan air baku. 

Bidang Bina Marga melalui kegiatan preservasi jalan di 282 lokasi, pembangunan jalan di 51 lokasi, pembangunan jembatan di 69 lokasi, dan OP Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan (JBHP) sebanyak 36 lokasi. 

Baca juga : Lapak Asik Dongkrak Kinerja BP Jamsostek

Bidang Cipta Karya di 274 lokasi, meliputi kegiatan pengembangan kawasan permukiman, pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan, pengembangan sarana prasarana olahraga, dan pasar, pembinaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), penataan bangunan dan lingkungan. 

Serta bidang perumahan melalui kegiatan peningkatan kualitas Prasarana dan Sarana Umum (PSU) di komplek perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk 303 penerima manfaat yang tersebar di 69 lokasi. Selain padat karya, PUPR juga berhasil membuka sebagian akses Jalan Masamba- Palopo sepanjang 70 km yang sebelumnya sempat terputus karena banjir disertai lumpur setinggi sekitar 1 hingga 2 meter di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.