Dark/Light Mode

Perluas Jaringan Irigasi Bendung

Basuki Ingin Sektor Petani Sulsel Jadi Penggerak Ekonomi

Sabtu, 25 Juli 2020 09:05 WIB
Jaringan irigasi induk Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara .
Jaringan irigasi induk Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara .

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus melakukan peningkatan produksi pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional. 

Salah satunya, dengan memperluas jaringan irigasi induk yang  bersumber dari Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara. 

Peningkatan kapasitas saluran irigasi Bendung Baliase untuk memenuhi luas layanan irigasi lahan pertanian seluas 21.928 hektar serta menjadi motor penggerak ekonomi nasional. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. 

Baca juga : Bamsoet Serahkan Bantuan ke Petani dan Peternak Milenial

Dalam mengelola irigasi, Basuki menjelaskan,  tidak cukup dilihat dari segi teknis, melainkan juga butuh pendekatan budaya, kebiasaan para petani dalam bercocok tanam. 

“Jadi harus kita pelajari betul di lapangan, pola perilaku para petani kita. Sehingga kita bisa belajar bagaimana cara membagi air untuk keperluan irigasi,” kata Basuki, Sabtu (25/07).

Peningkatan jaringan irigasi Bendung Baliase dilakukan dengan membangun saluran irigasi baru yang  dibagi menjadi 3 bagian, yakni jaringan irigasi kiri, kanan 1 dan kanan 2 dengan total biaya Rp 1,03 triliun.  

Jaringan irigasi baru tersebut merupakan proyek lanjutan dari pembangunan Bendung Baliase yang telah selesai pada 2018. Bendung dan jaringan Daerah Irigasi (DI) Baliase menjadi Proyek Strategis Nasional yang tercantum pada Peraturan Presiden No 56 tahun 2018. 

Baca juga : Piala Dunia U-20, Menpora Ingin Sukses Prestasi, Administrasi dan Penyelenggaraan

Untuk jaringan irigasi di bagian kiri dibangun dengan biaya APBN sebesar Rp 366,4 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun  2016-2021 oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi-PT Bumi Karsa (KSO). 

Pekerjaan konstruksinya meliputi saluran induk sepanjang 7,9 kilometer (km), 14 ruas saluran sekunder dengan total panjang 74,5 km, saluran pembuang sepanjang 38,4 km, dan bangunan irigasi seperti bagi sadap 96 buah, sadap 76 buah, jembatan 70 buah, gorong-gorong 52 buah, tejunan 11 buah, dan siphon 2 buah. Saluran irigasi bagian kiri akan memberi manfaat DI seluas 7.880 hektare. 

Sedangkan untuk jaringan irigasi bagian kanan dibagi menjadi 2, yakni kanan 1 dengan biaya APBN sebesar Rp 393,5 miliar (MYC) tahun 2016-2021 mengairi DI seluas 4.919 hektare dan kanan 2 dengan biaya Rp 297,9 miliar  mengairi DI seluas 5.567 hektare. 

Pembangunan konstruksi jaringan irigasi bagian kanan meliputi saluran induk 4,82 km, 27 ruas saluran sekunder sepanjang 111,3 km, saluran pembuang 34,7 km, dan bangunan irigasi seperti bagi sadap 146 buah, talang 7 buah, siphon 2 buah, gorong-gorong 72 buah, jembatan 171 buah, dan terjunan 31 buah. 

Baca juga : Beneran Nih Sekat GoRide Bisa Cegah Penularan Corona?

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid mengatakan, selain membangun tiga jaringan irigasi baru, untuk meningkatkan irigasi Bendung Baliase juga direncanakan program pengembangan yakni rehabilitasi saluran irigasi Malangke seluas 3.560 hektar. Sehingga total jaringan irigasi Baliase yang terpenuhi seluas 21.928 hektare. 

"Pembangunan jaringan irigasi Baliase ini untuk meningkatkan intensitas tanam dari 100% menuju 245% dengan komposisi padi-padi-palawija. Diharapkan dengan dibangunnya jaringan ini yang sebelumnya panen sekali setahun bisa menjadi 2-4 kali dalam setahun, sehingga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Adenan.  [FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.