Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dapat Suntikan Dana PEN
Hindari Resesi, Kinerja BUMN Tak Boleh Kendor
Rabu, 29 Juli 2020 08:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bayang-bayang resesi sudah di depan mata. Pemerintah terus berusaha meminimalisir dampaknya lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Terutama lewat peran BUMN. Kinerja perusahaan pelat merah tak boleh kendor.
Sebagaimana diketahui, resesi ekonomi sudah mulai dialami sejumlah negara di Asia, seperti Singapura dan Korea Selatan. Sebuah negara disebut resesi jika pertumbuhan ekonominya minus berturut-turut selama dua kuartal.
Baca juga : Ekonomi RI Mati Suri, Rakyat Tak Boleh Lapar
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku tengah bekerja keras mencegah Indonesia terperosok lebih dalam ke jurang resesi. Melalui program PEN, pemerintah akan memaksimalkan peran BUMN di banyak sektor strategis.
“Tentu kita semua memahami bahwa BUMN memiliki peran besar di berbagai sektor usaha. Karena mayoritas pendapatan bruto Indonesia itu adalah dari BUMN. Mulai dari transportasi, kesehatan, perbankan, mineral, jasa dan sebagainya,” kata Kartika dalam diskusi, yang digelar Institute for Development of Econo mics and Finance (Indef), kemarin.
Baca juga : Dapat Suntikan Rp 3,5 T, KAI Bakal Gunakan Buat Ini
Namun dia menyadari, tidak mudah bagi BUMN untuk sepenuhnya menjalankan Program PEN. Ada tantangan-tantangan yang besar. Untuk itu, pihaknya harus memastikan kembali bahwa perusahaan yang ditugaskan menjalankan PEN adalah yang kondisinya benar-benar sehat.
“Karena itu, pemerintah juga menyediakan alokasi anggaran untuk BUMN. Salah satunya untuk pembayaran piutang. Karena BUMN yang aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat, seperti kelistrikan dan ketersediaan energi memang cukup besar untuk subsidi kompensasi,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya