Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dapat Suntikan Dana PEN

Hindari Resesi, Kinerja BUMN Tak Boleh Kendor

Rabu, 29 Juli 2020 08:37 WIB
Ilustrasi pembangunan pabrik gula nasional oleh PT Barata Indonesia (Persero) sebagai langkah BUMN untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. (Foto: Kementerian BUMN)
Ilustrasi pembangunan pabrik gula nasional oleh PT Barata Indonesia (Persero) sebagai langkah BUMN untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. (Foto: Kementerian BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bayang-bayang resesi sudah di depan mata. Pemerintah terus berusaha meminimalisir dampaknya lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Terutama lewat peran BUMN. Kinerja perusahaan pelat merah tak boleh kendor.

Sebagaimana diketahui, resesi ekonomi sudah mulai dialami sejumlah negara di Asia, seperti Singapura dan Korea Selatan. Sebuah negara disebut resesi jika pertumbuhan ekonominya minus berturut-turut selama dua kuartal.

Baca juga : Ekonomi RI Mati Suri, Rakyat Tak Boleh Lapar

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku tengah bekerja keras mencegah Indonesia terperosok lebih dalam ke jurang resesi. Melalui program PEN, pemerintah akan memaksimalkan peran BUMN di banyak sektor strategis.

“Tentu kita semua memahami bahwa BUMN memiliki peran besar di berbagai sektor usaha. Karena mayoritas pendapatan bruto Indonesia itu adalah dari BUMN. Mulai dari transportasi, kesehatan, perbankan, mineral, jasa dan sebagainya,” kata Kartika dalam diskusi, yang digelar Institute for Development of Econo mics and Finance (Indef), kemarin.

Baca juga : Dapat Suntikan Rp 3,5 T, KAI Bakal Gunakan Buat Ini

Namun dia menyadari, tidak mudah bagi BUMN untuk sepenuhnya menjalankan Program PEN. Ada tantangan-tantangan yang besar. Untuk itu, pihaknya harus memastikan kembali bahwa perusahaan yang ditugaskan menjalankan PEN adalah yang kondisinya benar-benar sehat.

“Karena itu, pemerintah juga menyediakan alokasi anggaran untuk BUMN. Salah satunya untuk pembayaran piutang. Karena BUMN yang aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat, seperti kelistrikan dan ketersediaan energi memang cukup besar untuk subsidi kompensasi,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.